Sekda Dewa Indra Minta TPAKD Optimal Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan

oleh
Pengukuhan TPAKD Kabupaten/Kota se-Bali di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengajak semua pihak, terutama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) bekerja optimal untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.

“Meskipun angkanya masih diatas rata-rata nasional, namun masih belum optimal apalagi maksimal,” kata Dewa Indra saat acara Pengukuhan TPAKD Kabupaten/Kota se-Bali di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (2/12/2020).

Sekda Dewa Indra berharap pembentukan TPAKD di Kabupaten/Kota, sebagai langkah awal untuk bekerja lebih keras.

“Langsung bekerja untuk petakan persoalan, bagian mana yang belum tersentuh dan diselesaikan bersama, sehingga fokus sasaran kita jelas dengan strategi tepat. Kita berharap tahun depan bisa meningkat, itu ukuran kita,” ujarnya.

Dengan jumlah UMKM ratusan ribu, idealnya, kata Dewa Indra, semua tahu dan bisa akses informasi tentang KUR ini.

“Serapan KUR kita di Bali cukup baik, tapi belum optimal,” ujarnya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto menyatakan, seluruh daerah harus mendukung percepatan akses keuangan, baik tabungan atau kredit. TPAKD diharapkan memberikan manfaat kepada masyarakat dan pelaku UMKM akses layanan jasa keuangan.

Hasil survei OJK soal literasi dan inklusi keuangan tahun 2019, tingkat literasi keuangan Indonesia menyentuh angka 38,08% atau naik 8,33% dari tahun 2016 sebesar 29,7%.

Sedangkan inklusi pada 2019 meningkat 76,19% dari sebelumnya 67,8%. Sedangkan Indeks inklusi keuangan di Bali di tahun 2019 mencapai level 92,91%, atau lebih tinggi dari indeks inklusi nasional 76,19% dan target nasional 75%.

Adapun indeks literasi keuangan provinsi Bali tahun lalu mencapai 38,06%. Juga lebih tinggi sedikit dari indeks literasi nasional 38,08%.

“Kita berharap, seluruh TPAKD di daerah mampu mengembangkan website TPAKD yang informatif dan solutif. Sehingga kedepan akan meningkatkan awareness masyarakat akan peran TPAKD,” kata Giri Tribroto.

Salah satu program yang ditekankan Tribroto selain KUR bagi UMKM, adalah peningkatan budaya menabung sejak dini melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR). (Way)

KORANJURI.com di Google News