KORANJURI.COM – Universitas Dharma AUB Surakarta (dulu AUB) merupakan salah satu kampus tertua di Kota Surakarta. Sejak berdiri pada tahun 1969, Universitas Dharma (UNDHA) AUB Surakarta telah meluluskan puluhan ribu anak bangsa sebagai generasi penerus pejuang kemerdekaan 1945.
Semangat perjuangan tersebut senantiasa terus di tanamkan, sebagai dasar prinsip di dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara oleh para pengurus yayasan beserta civitas akademik yang ada.
Meski lembaga perguruan tinggi swasta saat ini banyak yang mengalami krisis keberlanjutan, akan tetapi kondisi tersebut tak menyurutkan niat para pengurus Yayasan Karya Dharma Pancasila untuk terus memayungi UNDHA AUB Surakarta dalam mengemban amanat sang pendiri.
Semangat mencerdaskan bangsa melalui pendidikan merupakan ruh perjuangan yang di amanatkan pendiri AUB Surakarta, MA Tukidjo Martoatmodjo kepada para penerusnya, yang saat ini tongkat komando tersebut di pegang oleh Dr. Anggoro Panji Nugroho, M.M, selaku ketua Yayasan Karya Dharma Pancasila sekaligus cucu dari sang pendiri AUB.
Berbeda dengan kampus modern yang lahir karena tuntutan jaman, AUB Surakarta di dirikan sebagai kelanjutan dari perjuangan revolusi kemerdekaan yang kala itu di pelopori oleh para pejuang. Sehingga tidak lah aneh jika semangat perjuangan untuk mencerdaskan bangsa tidak hanya atas dasar nilai nilai luhur semangat Pancasila, namun juga kearifan lokal.
Hal itu tercermin dari lahirnya Pusat Lembaga Kebudayaan Jawi (PLKJ) yang menjadi bagian dari Yayasan Karya Dharma Pancasila untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan Jawa.
Dalam kiprahnya PLKJ tidak hanya terus berupaya menjaga warisan budaya jawa, namun juga memberikan pernghargaan bagi para pelestari budaya jawa.
Banyak tokoh dari berbagai daerah pernah memperoleh penghargaan pelestari budaya dari PLKJ. Tidak hanya pelestari di daerah, para tokoh nasional juga banyak memperoleh penghargaan dari PLKJ. Dari mulai pejabat pemerintahan, swasta, pelawak, penari, seniman hingga para abdi dalem, tercatat pernah menerima penghargaan dari PLKJ.
Oleh karena itu, di tengah ancaman dan gempuran arus infomasi bebas yang dapat merusak generasi muda kapan saja, Yayasan Karya Dharma Pancasila tetap berkomitmen menjaga amanat perjuangan pendiri AUB dengan mengedepankan intelektual, nilai nilai kebangsaan dan kearifan lokal.
Sebab hanya melalui penguatan tiga hal tersebut generasi muda tidak akan mudah terbawa arus yang merusak jatidiri dan kepribadian anak bangsa, serta memiliki semangat di dalam mencintai bangsa dan negara Indonesia.
Sejarah berdirinya AUB