Sejak Terkonfirmasi Covid-19, Bali Catatkan Kesembuhan Tertinggi

oleh
Gubernur Bali Wayan Koster - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, tidak ada negara yang siap menghadapi pandemi global covid-19. Semua baru belajar untuk menangani outbreaks dengan peningkatan pasien terinfeksi sedemikian cepat.

“Ini menjadi yang pertama dan
kami terus berinovasi dalam upaya penanganan Covid-19 karena kondisi seperti ini belum ada yang pernah mengalami, tidak ada sekolahnya untuk belajar,” jelas Gubernur Wayan Koster, Sabtu, 9 Mei 2020.

Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri penyerahan bantuan sembako sebagai bagian dari percepatan penanganan Covid-19 kepada para pemuka agama dan penglingsir Desa Adat Kedonganan di gedung serbaguna Desa Adat Kedonganan, Kabupaten Badung, Sabtu (9/5/2020).

Sejak kasus pertama positif covid-19 ditemukan di Bali pada, 10 Maret 2020, sampai saat ini kesembuhannya mencapai 65 persen. Gubernur mengatakan, jumlah pasien positif covid-19 yang berhasil dipulihkan itu menjadi angka tertinggi di Indonesia dari total rasio jumlah yang terinfeksi di Pulau Dewata.

Angka kesembuhan nasional rata-rata mencapai 16 persen, sedangkan di seluruh dunia angka kesembuhannya mencapai 33 persen.

“Bali jauh lebih tinggi penanganan covid-19 di Bali bahkan sampai dibawa ke rapat kabinet oleh Presiden dan disebutkan bahwa penanganan Covid-19 di Bali terbaik di Indonesia,” jelasnya.

Sejak terkonfirmasi pertama pasien positif covid-19 di Bali, Gubernur mengatakan, pihaknya langsung membentuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dengan Sekretaris Daerah Provinsi sebagai ketua Satgas.

Dari satu kasus positif itu, Bali menyatakan diri dalam status siaga Covid-19. Status tersebut, kata Gubernur, diberlakukan ke seluruh Bali untuk membendung potensi peningkatan penularan.

Pada 16 Maret 2020, Bali membentuk Satgas Gotong Royong se-provinsi Bali melalui surat keputusan bersama Provinsi Bali dan Majelis Desa Adat serta PHDI.

“Barulah tanggal 29 Maret Pemerintah Pusat membentuk Gugus Tugas Nasional dan nama Satgas Provinsi yang lebih dahulu terbentuk menyesuaikan namanya menjadi Gugus Tugas Provinsi percepatan Penanganan Covid-19,” jelas Gubernur.

“Seterusnya, saya terus mengeluarkan kebijakan dan instruksi yang antara lain mengimbau untuk masyarakat bekerja dari rumah, melaksanakan protokol kesehatan, hingga menghindari kerumunan banyak orang,” tambahnya.

Update Kasus, Minggu, 9 Mei 2020

Jumlah akumulasi pasien positif covid-19 di Bali pada Minggu, 9 Mei 2020, menjadi 306 orang. Terjadi penambahan 6 orang WNI, terdiri dari 3 orang pekerja migran Indonesia dan 3 orang kasus transmisi lokal.

Jumlah pasien sembuh menjadi 197 orang, atau bertambah 2 orang WNI, yang terdiri dari 2 orang non PMI.
Jumlah pasien yang meninggal sejumlah 4 orang.

Pasien positif dalam perawatan atau kasus aktif sebanyak 105 orang. Seluruh pasien positif saat ini dirawat di 10 rumah sakit dan tempat karantina.

Angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi imported case, Jumlah transmisi lokal sebanyak 117 orang. (Way)

KORANJURI.com di Google News