KORANJURI.COM – Bupati Kabupaten Badung, I Nyoman Giri Prasta menyatakan, RAPBD 2017 mengalami kenaikan cukup signifikan. Dibandingkan APBD induk 2016, Belanja Daerah tahun 2017 meningkat 29,5 persen atau menjadi Rp 5,5 trilyun.
Hal yang paling mendasar menaikkan Belanja Daerah, menurut Giri Prasta adalah untuk mewujudkan pembangunan nasional semesta berencana. Visi dan misi Badung hingga 2021, dikatakan Giri Prasta perlu mendapatkan prioritas untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Ia menambahkan, dengan kenaikan mencapai Rp 1,5 trilyun manfaat dari APBD tersebut nantinya akan langsung mengena kepada masyarakat sebagai penerima manfaat. Alokasi belanja publik mencapai 73 persen.
“Sesuai dengan program kerja saya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kami prioritaskan sebagian besar untuk belanja publik. Sisanya belanja aparatur,” ujar Giri Prasta, Rabu, 30 November 2016.
Sementara, biaya yang digelontorkan untuk sektor pendidikan masih sebesar 20 persen atau dengan konversi nominal mencapai Rp 1 trilyun. Tahun 2017 nanti, Pemkab Badung akan merealisasikan program pemberian laptop gratis untuk siswa kelas VI Sekolah Dasar.
Pengadaan perangkat laptop akan diberikan kepada 8.900 siswa kelas VI SD yang tersebar di seluruh Kabupaten Badung. Giriprasta menyatakan, secara periodik, pemerintahannya akan menyasar seluruh siswa agar mendapatkan perangkat komputer.
Selain itu, masih di 2017, pemerintah Kabupaten Badung menjanjikan seluruh seragam sekolah diberikan secara gratis kepada siswa.
“Sampai akhir Desember nanti kami sudah mendistribusikan 1.000 PC (desktop computer) ke sekolah SMP yang akan mengikuti UNBK. Sebagian sudah terdistribusi,” ujar Nyoman Giri Prasta.
Way