KORANJURI.COM – Mendekati Operasi Kemanusiaan yaitu Operasi Ramadniya 2017 yang tidak lama lagi akan digelar, Polres Kebumen melaksanakan razia kendaraan bermotor dengan menggandeng Samsat atau UPPD (Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah) Kebumen, Selasa (13/6/).
Kapolres Kebumen, AKBP Titi Hastuti, S.Sos melalui Kanit Turjawali Satlantas Polres Kebumen, Ipda Ratimin menerangkan, razia ini rutin dilaksanakan sehari dua kali dengan sasaran kendaraan roda dua dan roda empat, dengan tempat yang berbeda.
Razia dilakukan di depan kantor DPRD Kebumen, Jembatan Baru, Pertigaan Sentaeng Pejagoan, Lampu Kuning Panjer dan di Jalan Sijago. Selain itu sebagai imbangan juga Pos Lalu Lintas dari Timur yaitu Pos Lantas Prembun sampai paling ujung barat yaitu pos lantas Rowokele juga melaksanakan kegiatan yang sama.
Jelas Ratimin, operasi ini bertujuan untuk mengurangi tingkat vitalitas dalam kecelakaan lalu lintas menjelang arus mudik, dengan harapan para pemudik sebelum mudik bisa melengkapi surat-surat dan perlengkapan kendaraannya.
“Dalam razia kali ini banyak pelajar yang terjaring karena tidak bisa menunjukan Surat Ijin Mengemudi (SIM) saat dilakukan pemeriksaan. Ada juga yang belum membayar pajak kendaraan dan diharuskan membayar ditempat kepada petugas samsat (UPPD) Kebumen. Sehari kami targetkan 100 tilang setidaknya bisa mengurangi angka kecelaakn lalu lintas di wilayah Kabupaten Kebumen,” ujar Ratimin.
Kepala UPPD Kebumen Bambang Nurcahyo, SE., MM secara terpisah mengatakan, dalam pembayaran pajak ini wajib pajak tidak perlu menunjukan KTP asli, tapi cukup dengan STNK saja dan kalau tidak membawa uang bisa meninggalkan KTP dan esok harinya bisa melakukan pembayaran di Samsat Kebumen.
“Perlu diketahui berdasarkan data di Samsat Kebumen ada 60.000 wajib pajak sepeda motor yang nunggak 15 persen di kecamatan Kebumen,” jelas Bambang.
Jon