KORANJURI.COM – SMPN 26 Purworejo, berhasil masuk 10 besar di ajang Popda (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) tingkat Kabupaten Purworejo tahun 2022 jenjang SMP, di urutan ke 9.
Dari belasan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, hanya 6 cabor yang diikuti, yakni, tinju, pencak silat, atletik, sepakbola, serta bola tangan putra dan bola tangan putri. Jumlah atlet yang dikirimkan, 62 siswa.
Dijelaskan oleh Angga Putrawan K, S.Pd, selaku guru olahraga, dari kejuaraan Popda tersebut, SMPN 26 Purworejo berhasil meraih 10 trophy atau medali, 2 emas untuk cabor atletik dan pencak silat, 4 perak untuk cabor atletik, pencak silat dan bola tangan putra dan 4 perunggu pada cabor tinju dan pencak silat.
Menurutnya, prestasi tersebut capaian yang membanggakan, karena tahun-tahun sebelumnya belum pernah sebaik ini. Capaian tertinggi ini bisa tercapai berkat dukungan Kepala Sekolah, rekan-rekan guru yang sangat peduli pada olah raga.
“Dari capaian ini, mungkin sebagai tolok ukur kami untuk kedepannya lebih baik lagi,” ujar Angga, Sabtu (16/04/2022).
Harapannya ke depan, kata Angga, mudah-mudahan bibit-bibit atau talenta-talenta siswanya akan meneruskan generasi emas ini. Mudah-mudahan besok latihan, support dan dukungan dari kepala sekolah dan rekan-rekan guru, menjadikan target tahun depan minimal bisa masuk 5 besar di Popda.
Hal yang sama juga disampaikan Sumaryati Sri Rochani, S.Pd, selaku Waka Kesiswaan. Bagi keluarga besar SMPN 26 Purworejo, prestasi yang dicapai dalam Popda membanggakan sekali, karena bisa masuk 10 besar, meskipun belum bisa mengikuti semua cabor yang ada.
Menurutnya, dari Kesiswaan sudah memprogramkan, semua cabor mengikuti. Namun dengan situasi dan kondisi, kadang-kadang siswa memiliki kemampuan, namun dari satu sisi kurang dukungan dari internal si anak.
“Semoga Popda tahun depan kami bisa mengikuti semua cabor, supaya peringkatnya lebih meningkat lagi, minimal bisa masuk 5 besar,” kata Sumaryati.
Kusnan Kadari, M. Pd, selaku Kepala SMPN 26 Purworejo mengungkapkan, dari pihak sekolah merasa senang dengan apa yang dicapai siswa, juga merasa bangga pada pembina, kesiswaan, juga guru-guru olahraganya.
Kusnan menilainya dari prosetase. Dari 11 cabor yang ada di Popda, pihaknya mengikuti 6 cabor dan mendapat medali. Dari 6 cabor itu, hanya cabor sepakbola yang tidak mendapatkan medali.
“Branding SMPN 26 Purworejo itu Tradisi Trophy dan Prestasi. Artinya setiap kita keluar untuk mengikuti event, kita punya tradisi mendapatkan trophy, terutama di silat,” ujar Kusnan.
Sejak pandemi 2 tahun yang lalu, kata Kusnan, prestasi menurun. Andaikata tahun ini dapat mencapai 9 besar, mungkin tahun kemarin jika dirangking juga hampir sama, saat cabor silat berhasil mendapatkan 4 emas dan sampai ke tingkat propinsi. Untuk trophy yang lain, atletik juga mendapatkan trophy, dari lempar lembing, tolak peluru dan lempar cakram.
“Untuk ini harapan sekolah hanya satu, pertahankan dan juga kalau bisa raih yang lebih tinggi lagi. Cari cabang-cabang olahraga yang masih ada kesempatan, seperti panahan, tekwondo, atau petanque, dan cabor baru, gateball. Semoga nanti kedepannya, nama SMPN 26 Purworejo lebih bagus lagi,” pungkas Kusnan, sambil menambahkan, dari pihak sekolah ada reward/penghargaan bagi siswa yang telah berprestasi di Popda.
Siswa yang berprestasi ini, cabor atletik, Dico Agustian P (IX F), Irven Septri S, (IX D), dan Oktafia Ramadhani (IX D). Pencak Silat, Bilal Subekti (VII E), Khusnul Ramadhan (VIII A), Moura Azizul, (VII G) dan Hafizh Yulianto (VII E). Dari cabor tinju Moura Azizul (VII G) dan Ahmad Zildan (VII G).
Cabor bola tangan putra, Dico Agustian P (IX F), Hasbi Ashari (IX F), Dimas Deni K (IX A), Irven Septri S (IX D), M Ardiyan (IX F), Zaqi Sattya (IX D), Farel Dwi P (VIII A), Galang Satriyo (VIII G) dan Davin Akbar (VII G). (Jon)