Pemprov Bali Godok Regulasi Perlindungan Sumber Air

oleh
Gubernur Bali Wayan Koster menerima audensi Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Singaraja (Ikamsa), di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (15/1/2020) - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Pemerintah Provinsi Bali tengah menggodok regulasi terkait perlindungan mata air, sungai, danau dan pantai di Bali. Sumber-sumber mata air yang ada menurut Gubernur, harus dijaga kelestariannya.

Fakta yang ada sekarang, sungai-sungai di Bali banyak mengalami kekeringan. Bahkan beberapa diantaranya dalam kondisi mati. Danau di Bali juga mengalami pendangkalan.

Upaya itu menurut Gubernur untuk menjaga pelestarian lingkungan, dan menyediakan bahan baku air bersih yang sehat dan berkualitas.

“Kita ingin menjaga dan menghidupkan kembali mata air, danau dan sungai-sungai kita di Bali, agar menghasilkan air yang bersih, berkualitas dan sehat bagi masyarakat,” ujarnya saat menerima audensi Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Singaraja (Ikamsa), di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (15/1/2020).

Jebolan SMAN 1 Singaraja ini mengajak para alumni SMA tertua di Bali-Nusra ini berperan aktif mengimplementasikan program-program Pemerintah Provinsi Bali terutama di bidang lingkungan.

“Lewat aksi konkret dan menarik, serta menyentuh langsung masyarakat. Sehingga tidak hanya melibatkan alumni, namun juga bisa melibatkan masyarakat luas,” ujar Koster.

“Contohnya dengan melakukan pembersihan sungai, termasuk di hulunya hingga hilirnya di pesisir pantai dan manfaatnya benar-benar terasa. Dengan demikian, bisa menyentuh unsur-unsur Wana Kerti, Danu kerti dan Segara Kerti,” tambahnya.

Ketua Ikamasa Prof. I Gede Pitana mengatakan, reuni lintas generasi yang rencananya akan digelar pada November 2020 ini diharapkan menjadi momen menggemakan lagi peran sekolah yang banyak menelorkan tokoh Bali dan nasional tersebut.

“Tentu kita integrasikan juga dengan program-program Pemprov. Karena kita juga ingin berperan nyata dalam pengimplementasian program tersebut,” katanya.

Dijelaskan tokoh pariwisata nasional ini, serangkaian reuni yang dihelat dengan tajuk ‘Reuni Agung’ tersebut juga akan diisi dengan berbagai kegiatan sosial, penanaman pohon, malam kesenian hingga pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh dengan dedikasi dan loyalitas tinggi kepada Bali dan almamater secara khusus. (*)

KORANJURI.com di Google News