Peduli TPA Piyungan, Mahasiswa KKN UAD Ubah Sampah jadi Berkah



KORANJURI.COM – Permasalahan sampah masih menjadi problematika besar bagi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran dan informasi terhadap masyarakat terkait pemilahan sampah.
Dalam Program Kerja Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Unit I.B.1, pengelolaan sampah menjadi program kerja utama, dengan tujuan sampah rumah tangga harus selesai di rumah tangga.
Dalam sosialisasinya pada Kamis (18/08/2022), di Dusun Gandekan, Trirenggo, Bantul, mahasiswa KKN UAD menghadirkan narasumber yang ahli di bidang shodaqoh sampah, Ahmad Nur Syahid, ST, M.IL.
“Mengingat TPS Piyungan akan ditutup pada 2025, maka perlu digerakkan sampahku tanggung jawabku,” ujar Ahmad dalam kesempatan tersebut.
Ahmad, selaku fasilitator program sampah juga menyampaikan bahwa program ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dalam memilah sampah dan mengkonversinya menjadi uang dengan cara menyetorkan sampah pilah ke pengepul rosok.
Sosialisasi tersebut disambut hangat oleh warga Gandekan. Mereka turut berpartisipasi dalam kepemilikan ember tumpuk, losida dan compost bag. Tidak hanya warga Gandekan, dua mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Yogyakarta juga turut serta dalam pengembangan program ini.
Salah satu warga Gandekan juga berharap, semoga Gandekan bisa menjadi contoh dari pengolahan sampah mandiri yang baik untuk dusun lainnya.
Ketua KKN Unit I.B.1, Bima Nur Fauzi menyampaikan, program KKN yang diikuti oleh 9 orang tersebut merupakan program yang saling memberi manfaat baik dari mahasiswa ke warga maupun sebaliknya.
“KKN ini merupakan program dari UAD yang membantu menggerakkan program Bantul Bersama, sehingga kami perlu menggerakkan masyarakat dalam pengelolaan sampah,” tutur Bima, Rabu (07/09/2022).
Tak hanya memberi pemahaman tentang Pemilahan Sampah Mandiri (PSM) Mahasiswa KKN UAD juga sekaligus membentuk kepengurusan Shodaqoh Sampah yang terdiri dari 5 pemuda Gandekan.
“Harapannya seusai periode kami KKN, program shodaqoh sampah ini tetap berjalan seterusnya,” pungkas Bima. (Jon)
KORANJURI on GOOGLE NEWS