KORANJURI.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Bali melakukan sidak ke sejumlah SMA/SMK negeri dan swasta di Bali, Selasa, 17 Maret 2020.
Dalam sidak itu, ditemukan di salah satu sekolah, siswanya masih mengadakan kegiatan OSIS. Penekanan Pemprov Bali dalam mencegah penyebaran covid-19 salah satunya adalah, memberlakukan social distancing, dengan cara membatasi kerumunan orang dalam jumlah banyak.
“Surat Edaran itu kan ada maksud dan tujuannya. Tujuannya untuk kepentingan kita semua, bukan untuk apa-apa,” jelas Kadispora Provinsi Bali I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa saat memantau di SMK PGRI 3 Denpasar, Selasa, 17 Maret 2020.
Boy kembali menegaskan, inspeksi itu untuk memastikan sekolah menjalankan Surat Edaran Gubernur Bali tentang panduan pencegahan covid-19 di lingkungan Pemprov Bali.
Di lingkungan sekolah, SE Nomor 7194 Tahun 2020 itu menyebutkan, kegiatan belajar mengajar mulai PAUD hingga Perguruan Tinggi dilakukan di rumah dengan menggunakan media dalam jaringan (daring).
“Tadi sudah dicek di SMA Negeri 7 dan sekarang di sekolah swasta, semua sudah menjalankan SE Gubernur Bali,” tambahnya.
Boy menilai, himbauan Pemprov Bali yang dikuatkan melalui Surat Edaran itu, sudah dilakukan oleh satuan pendidikan sebelumnya. Semua sekolah di Bali, selama ini telah menerapkan sistem pembelajaran daring.
“Karena momentumnya saat ini memang harus dilakukan, demi kepentingan yang lebih besar,” jelas Boy.
Dari hasil pantauan yang dilakukan, Kadispora mengatakan, sistem belajar daring sudah berjalan. Siswa diberikan materi belajar melalui aplikasi online. Sedangkan guru yang bertugas juga menyiapkan materi dari rumah.
“Pertemuannya hanya komunikasi melalui jaringan, tidak bertatap muka, itu yang kita harapkan sampai 14 hari kedepan. Mudah-mudahan situasinya cepat mereda,” kata Boy. (Way)
