KORANJURI.COM – Keganasan Pantai Pandan Kuning, Petanahan memakan korban. Empat remaja masjid Desa Grujugan, Petanahan, Kebumen dilaporkan terseret ombak saat mandi di laut, Minggu (16/12) pagi
Keempat remaja ini, Tri Wahyudi (25), Saiful Arifin (23), Didik (20), dan Wawan (18). Informasi menyebutkan, peristiwa naas itu bermula, saat keempatnya datang ke pantai bersama 9 teman lainnya yang juga remaja masjid Desa Grujugan.
Selanjutnya korban Wawan mengajak rombongan mandi ke sebelah barat. Tidak lama kemudian, Wawan hanyut dan segera ditolong oleh temannya, namun tidak berhasil.
“Temannya yang menolong termasuk Wawan, Tri Wahyudi, Saiful Arifin, Didik, malah ikut terseret ombak,” jelas Kapolres Kebumen, AKBP Robertho Pardede melalui Kasubbag Humas AKP Suparno, Senin (27/12).
Setelah melakukan pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan dua dari empat korban yang terseret ombak di Pantai Pandan Kuning tersebut, Didik dan Wawan, Senin (17/12) siang,
Menurut Suparno, keduanya ditemukan di Pantai Desa Karangreja Petanahan dalam kondisi meninggal dunia, saat Tim SAR gabungan melakukan penyisiran. Jarak antara korban Wawan dengan Didik saat ditemukan kira-kira 300 meter, dan berada di pinggir pantai.
“Dengan ditemukannya dua korban tersebut, masih ada dua korban lain yang belum ditemukan, Tri Wahyudi dan Saiful Arifin,” terang Suparno.
Usai ditemukan, jenasah kedua korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Petanahan untuk dilakukan pengecekan medis dan selanjutnya dibawa ke rumah duka masing-masing untuk dimakamkan.
Untuk mempercepat pencarian korban, Kapolres Kebumen memerintahkan langsung kepada jajaran Polsek yang ada garis pantai untuk ikut standby dan melakukan penyisiran.
Kapolres juga menghimbau kepada seluruh warga masyarakat yang akan berwisata ke pantai selatan Kebumen untuk tidak mandi di laut. (Jon)