KORANJURI.COM – Bandara Ngurah Rai Bali mulai mengoperasikan layanan GeNose C-19 pada Jumat, 9 April 2021. Hari ini, Kamis (8/4/2021) dilakukan simulasi untuk menjaga kelancaran saat dimulainya layanan tes covid-19 hirup tersebut.
General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry A.Y. Sikado menjelaskan, operasional pertama layanan GeNose dimulai pukul 09.00-19.00 Wita. Layanan itu berlokasi di area publik keberangkatan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
“Tarifnya Rp 40.000 untuk setiap calon penumpang yang melakukan tes kesehatan GeNose,” kata Herry, Kamis, 8 April 2021.
Tahap pertama GeNose C19 disediakan 600 kantung setiap hari. Herry juga menyarankan, calon penumpang yang akan melakukan uji tes kesehatan GeNose agar datang 4 jam sebelum waktu keberangkatan.
Pada penerbangan masa adaptasi ini, kata Herry, kebiasaan baru pengguna jasa wajib melakukan tes kesehatan untuk memastikan bebas Covid-19. Menurutnya, uji tes GeNose ini tidak menggantikan uji tes kesehatan yang sebelumnya berupa, rapid test antigen dan polymerase chain reaction (PCR) sebagai syarat melakukan penerbangan.
“Namun sekarang, calon penumpang bisa menggunakan salah satu tes tersebut,” jelasnya.
Dikatakan, uji tes GeNose C19 itu sebagai salah satu upaya memberikan kemudahan pengguna jasa dalam melengkapi persyaratan penerbangan di masa adaptasi kebiasaan baru.
Hal itu, kata Herry, sesuai Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 26 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). (Way)