Mendikbud Klarifikasi Kabar Sekolah Dibuka Bulan Juli: Itu Tidak Benar

oleh
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Mendikbud Nadiem Makarim mengklarifikasi kabar yang menyebutkan pihaknya akan membuka sekolah di awal tahun ajaran baru atau di Bulan Juli 2020. Menurut Nadiem, informasi itu tidak benar.

“Kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan kepastian, karena memang keputusannya bukan di kami. Jadi mohon stakeholders atau media yang menyebut itu, itu tidak benar,” tegas Nadiem.

Keputusan kembali dibukanya sekolah, menurutnya, berdasarkan pertimbangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, bukan sepihak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Pernyataan tersebut disampaikan Mendikbud dalam Rapat Kerja secara telekonferensi dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), di Jakarta, Rabu (20/5/2020).

Nadiem mengatakan, Kementerian yang dipimpinnya telah siap dengan semua skenario. Namun, ia menekankan keputusan itu ada di Gugus Tugas.

“Jadi, kami yang akan mengeksekusi dan mengkoordinasikan,” jelasnya.

Keputusan mengenai waktu dan metodenya juga berlandaskan pertimbangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Namun dikatakan Nadiem, wacana dibukanya kembali sekolah juga melibatkan faktor kesehatan bukan hanya pendidikan saja.

“Itu masih di Gugus Tugas,” jelasnya demikian.

Dikatakan Nadiem, di banyak negara, awal tahun ajaran baru relatif tetap. Namun penyesuaian metode belajar disesuaikan dengan kondisi dan status kesehatan masyarakat di setiap wilayah.

Kemendikbud menilai saat ini tidak diperlukan adanya perubahan tahun ajaran maupun tahun akademik.

“Hanya saja metode belajarnya, apakah belajar dari rumah atau di sekolah, akan berdasarkan pertimbangan gugus tugas,” kata Nadiem. (*)

KORANJURI.com di Google News