KORANJURI.COM – Ratusan digital kreator di Bali berkumpul di Jayasabha, Minggu, 13 Maret 2022. Kelompok milenial itu mendapatkan ruang untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam membangun digitalisasi berbasis kebudayaan.
Mereka terdiri dari pelaku startup, youtuber, digital visual artist, influencer hingga pelaku peran standup komedi. Pertemuan yang dihadiri gubernur Bali Wayan Koster itu bertujuan memperkuat kebudayaan Bali dan memperkokoh perekonomian Bali dengan teknologi digital.
Koordinator kelompok Prof. Dr. Drh. I Made Damriyasa, MSi. mengatakan, dalam pembangunan ekonomi Kerthi Bali salah satu sektor unggulannya adalah ekonomi kreatif digital.
“Bagaimana teknologi digital memperkuat kebudayaan bali dan bagaimana teknologi digital memperkokoh perekonomian Bali,” kata Damriyasa di Jayasabha, Denpasar, Minggu, 13 Maret 2022.
Dikatakan, Bali memiliki kearifan lokal dan budaya yang khas. Sehingga, produk digital yang dihasilkan para digital kreator itu, tentu berbeda dengan profesi sejenis dari luar negeri.
“Kreator digital yang berkembang di Bali berbeda dengan yang ada di negara lain karena diperkuat oleh kearifan lokal dan budaya Bali,” ujar Rektor Universitas Hindu Indonesia (UNHI) ini.
Penguatan komunitas digital di Bali itu akan diikuti dengan event Bali Digital Festival yang rencananya digelar pada 8-10 April 2022. Atau, bertepatan dengan perayaan Tumpek Landep dalam kemasan besar upacara Jagat Kerthi.
Menurut Damriyasa, upacara Tumpek Landep menjadi ruang membangun ketajaman berpikir dalam mengembangkan kreatifitas digital.
“Gubernur dari awal memiliki perhatian sangat kuat terhadap kaum milenial, kaum digital, maupun komunitas kreatif,” jelasnya. (Way)