KORANJURI.COM – Pemerintah Kabupaten Purworejo terus gencar mengkampanyekan KB, untuk menekan pertumbuhan penduduk. Hal ini dibuktikan dengan pengukuhan Kampung KB di tiap-tiap kecamatan. Dari 16 kecamatan yang ada di Purworejo, 10 diantaranya sudah memiliki Kampung KB.
Pengukuhan Kampung KB ke 10 untuk wilayah Kecamatan Kaligesing, dilakukan di Desa Somongari, Selasa (23/5), oleh Kepala Dinas Admindukcapil dan KB Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto, SH, yang ditandai dengan pemukulan gong dan pemotongan pita.
Dalam sambutannya, Sukmo menjelaskan, bahwa salah satu kriteria untuk bisa dijadikan kampung KB, selain rendahnya peserta/akseptor KB, sementara banyak pasangan usia subur, juga daerah tersebut dalam kategori miskin.
“Desa Somongari ini termasuk desa berzona merah. Dari 800 KK, 40% nya (300 KK) miskin,” jelas Sukmo.
Diharapkan, kata Sukmo, setelah ditetapkan sebagai kampung KB, masyarakat desa Somongari akan bisa meningkat kesejahteraannya, sehingga bisa menurunkan angka kemiskinan.
Tujuan Kampung KB, ujar Sukmo, tidak hanya semata-mata menjaring akseptor KB, namun juga ada keterkaitannya dengan sinergitas elemen-elemen masyarakat, pelaksanaan yang berkesinambungan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang dimulai dari lingkup keluarga, yang kecil, bahagia dan sejahterah.
Dalam kegiatan tersebut, secara simbolis juga diserahkan dokumen kependudukan pada perwakilan warga Somongari, berupa KIA, KTP, akta kelahiran, KK, serta surat kematian.
“Dalam pencanangan Kampung KB ini, selain pelayanan KB gratis bagi 70 akseptor yang sudah terdaftar, juga ada pelayanan dokumen kependudukan bagi masyarakat secara gratis,” jelas Sukmo.
Acara pengukuhan Desa Somongari sebagai Kampung KB, dimeriahkan dengan pentas kesenian ndolalak, untuk menghibur warga dan segenap tamu undangan.
Jon