Lantik Forum CSR dan Lingkungan, Pj. Gubernur: Ngerombo Atasi Persoalan di Bali

oleh
Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya melantik Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan Provinsi Bali Masa Bhakti 2024-2027 bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Rabu, 15 Mei 2024 - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya minta perusahaan di Bali agar menyisihkan sebagian keuntungan usahanya untuk mengentaskan kemiskinan.

Mahendra Jaya menyampaikan saat melantik Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan Provinsi Bali Masa Bhakti 2024-2027 bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Rabu, 15 Mei 2024.

“Menjadi tidak adil dan mengenaskan ketika di Bali masih ada orang miskin, miskin ekstrem dan anak-anak yang stunting setelah 78 Tahun Indonesia merdeka,” kata Mahendra Jaya.

Untuk itu Mahendra Jaya mengajak seluruh pemangku kepentingan terutama perusahaan, baik BUMN, BUMD maupun swasta untuk ‘ngrombo’ mengatasi berbagai persoalan pembangunan Bali.

Ia menyampaikan, ‘ngrombo’ adalah bentuk gotong-royong dan kolaborasi namun maknanya jauh di atas itu.

“Gotong-royong ini merupakan tanggung jawab, kehormatan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di dalam masyarakat. Ini konsep ngrombo. Lebih tinggi dari gotong-royong, lebih tinggi dari kolaborasi,” jelasnya.

Pemerintah Provinsi Bali melalui ‘ngrombo’ telah menyalurkan dukungan sukarela dari pegawai Pemerintah Provinsi Bali melalui program ‘Pemprov Bali Hadir’.

Dengan terbentuknya Forum TJSL Perusahaan Provinsi Bali, ia berharap penyaluran bantuan dari perusahaan yang ada di Bali dapat lebih terarah.

“Prioritas utama adalah program pengentasan kemiskinan, kemiskinan ekstrem, stunting, pengangguran, peningkatan kualitas SDM dan pembangunan sarana-prasarana publik,” kata Mahendra Jaya. (*/Way)

KORANJURI.com di Google News