Khotmil Qur’an Meriahkan Peringatan Isra’ Mi’raj di SMPN 16 Purworejo



KORANJURI.COM – SMPN 16 Purworejo kembali menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan Isra’Mi’raj, setelah lama vakum karena pandemi Covid 19. Kegiatan ini berlangsung Rabu (08/02/2023), di lapangan sekolah setempat.
Diikuti oleh semua siswa, guru, karyawan, perwakilan orangtua siswa, komite serta sejumlah tamu undangan lainnya, Peringatan Isra’ Mi’raj dimeriahkan dengan Khotmil Qur’an yang diikuti 22 siswa kelas IX.
Peringatan Isra’ Mi’raj ini diawali dengan penampilan grup hadroh SMPN 16 Purworejo, An Nur, yang beberapa waktu sebelumnya meraih juara 1 dalam lomba Hadroh tingkat SMP/MTs yang diadakan dalam rangka ulang tahun sebuah SLTA di Purworejo.
Menghadirkan Kyai Ahmad Tawabi dari Kunir, Butuh, sebagai pengisi Maungidatul Khasana,
peringatan Isra’Mi’raj bertemakan ‘Mewujudkan Generasi Millenial yang Beriman dan Bertakwa kepada Allah SWT dengan Meneladani Nabi Muhammad SAW’ berlangsung lancar. Dalam ceramahnya, Ahmad Tawabi menekankan pada pentingnya sholat tepat waktu dan konsisten.
Menurut Kepala SMPN 16 Purworejo, Teguh Bagyanto, M.Pd., adanya Khotmil Qur’an merupakan hasil dari pelaksanaan literasi Al Qur’an yang dilaksanakan sekolah sebagai kegiatan pembiasaan. Literasi Al Quran juga menjadi implementasi peningkatan iman dan taqwa yang merupakan bagian dari Profil Pelajar Pancasila.

Kepala SMPN 16 Purworejo, Teguh Bagyanto, M.Pd., berfoto bersama peserta Khotmil Qur’an pada peringatan Isra’ Mi’raj, Rabu (08/02/2023), di lapangan sekolah setempat – foto: Koranjuri.com
Dia berharap, kegiatan tersebut dapat ditiru dan diikuti oleh peserta didik kelas VII dan VIII. Dan rencananya, kegiatan Khotmil Quran akan dijadikan agenda tahunan.
“Saya sangat senang dan sangat bangga, khususnya pada guru agama yang sudah menjadi pioner dari kegiatan ini. Saya juga sangat bangga kepada seluruh peserta didik yang mana kegiatan boleh dibilang lancar, sukses, dan anak-anak antusias serta tertib mengikuti,” ujar Teguh Bagyanto.
Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi awal yang baik untuk kegiatan-kegiatan di masa yang akan datang, dengan harapan anak-anak bisa mencontoh, yang Insya Allah ke depan akan lebih banyak lagi.
“Dampak dari kegiatan ini, harapannya keimanan dan ketaqwaan anak-anak meningkat. Jadi ada follow up di kehidupan anak sehari-hari,”pungkas Teguh. (Jon)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS