KORANJURI.COM – Untuk mempercepat kesiapan akomodasi pariwisata dalam menerapkan tatanan kehidupan baru, Dinas Pariwisata (Dispar) Bali membuka verifikasi secara online.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan, pihaknya memberikan target sebelum 11 September 2020, proses verifikasi telah selesai. Seperti diketahui, 11 September 2020 adalah tahap ketiga pembukaan pariwisata Bali untuk turis asing.
“Ini untuk memastikan kesiapan industri pariwisata menghadapi pembukaan pariwisata internasional dengan melakukan proses verifikasi,” kata Putu Astawa di Denpasar, Selasa, 4 Agustus 2020.
Astawa memastikan online secara kualitas harus tetap dipertanggungjawabkan. Mengingat, industri pariwsata sebagai pemohon sudah melakukan self assessment untuk mengukur kesiapannya sebelum dilakukan verifikasi.
Sertifikasi online dipilih karena lebih efisien dan efektif. Mengingat lokasi industri pariwisata tidak semua dapat terjangkau oleh verifikator dengan jumlah terbatas yang turun ke lapangan.
“Sertifikat kesiapan ini akan menjadi soft selling bagi industri pariwisata Bali untuk mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional,” ujar Astawa.
Tahapan Verifikasi Online
Dalam teknisnya, proses verifikasi menggunakan aplikasi google docs. Tahapannya, pertama, pelaku pariwisata menyiapkan dokumen bukti sesuai dengan daftar identifikasi dokumen yang dikirimkan sebelum verifikasi jarak jauh dilaksanakan..
Kemudian, mereka mengirimkan dokumen bukti yang sebelumnya verifikasi sudah dilakukan.
Perwakilan pelaku pariwisata menunjuk person in charge atau penanggungjawab pada masing-masing-masing departemen untuk merekam secara langsung lokasi-lokasi yang diminta. Rekaman itu ditunjukkan kepada verifikator.
Dispar Bali punya kewenangan mencakup industri pariwisata di bidang, akomodasi, wisata tirta, angkutan transportasi pariwisata dan industri MICE. Selebihnya, kewenangan ada di Kabupaten/Kota. (Way)
