KORANJURI.COM – Kapolres Purworejo AKBP Fahrurozi memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 dan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada Hewan Ternak, Rabu (18/05/2022) di mapolres setempat.
Rakor diikuti oleh Wakapolres, Kabag Ops, Kepala Dinas Kesehatan Purworejo dr. Sudarmi, perwakilan Kodim 0708, BPBD, DKPP, Satpol PP, para Kepala Unit pelayanan hewan terpadu, para Kepala UPT Puskesmas se Kabupaten Purworejo dan para Kapolsek jajaran Polres Purworejo.
Rakor ini bersifat mendadak, karena adanya beberapa pencanangan dan aturan dari pemerintah, guna menyikapi peningkatan Covid 19 pasca Hari Raya Idul Fitri. Meskipun tidak signifikan namun tetap di perlu diwaspadai.
“Vaksin boster Kabupaten Purworejo masih rendah yaitu 23,94% dengan target 30% sampai dengan hari ini. Tugas kita adalah meningkatkan peran aktif agar vaksinasi masyarakat dapat terlaksana secara maksimal,” ujar Kapolres dalam kesempatan tersebut.
Selain itu, kata Kapolres, menyikapi adanya penyakit mulut dan kuku menular pada hewan ternak yang meresahkan masyarakat, meskipun di Kabupaten Purworejo masih zero. Dan rakor tersebut untuk memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut.
“Pada prinsipnya kita semua sudah berbuat namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan,” ujar Kapolres.
Strategi untuk mengejar target vaksinasi ketiga atau booster, menurut Kapolres, difokuskan kepada remaja dan lansia, dengan memberdayakan Babinsa dan Babhinkamtibmas untuk membantu percepatan vaksinasi ketiga atau booster. Kepala UPT Puskesmas wilayah untuk koordinasi dengan Danramil dan Kapolsek. Untuk pemohon SKCK disyaratkan yang sudah melaksanakan Vaksin Boster.
“Kita perlu kebersamaan untuk melakukan monitoring tempat peternakan, pasar hewan, penjualan daging dan pemotongan hewan, Sosialisasikan kepada warga masyarakat, dalam hal ini konsumen daging,” pungkas Kapolres. (Jon)