KORANJURI.COM – Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster menegaskan komitmennya untuk mengembangkan industri kreatif di Bali, khususnya di Kabupaten Klungkung. Menurut Koster, Gumi Serombotan memiliki banyak sekali potensi kerajinan yang bisa dikembangkan.
“Ada songket, rangrang, lukisan, bokor, uang kepeng dan lainnya. Luar biasa ini potensi industri kerajinan di Klungkung. Saya akan urus ini dengan serius,” kata Koster dihadapan ratusan warga Banjar Dinas Jumpai Kangin, Desa Jumpai, Kecamatan Klungkung, Rabu 9 Mei 2018.
Tak hanya di Klungkung, Koster juga menegaskan industri kerajinan rakyat se-Bali akan menjadi fokus perhatiannya setelah terpilih sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023.
Nantinya, untuk modal produksi akan dibantu penuh oleh Pemprov Bali. Yang pasti, kerajinan rakyat itu harus dibuatkan dulu dalam wadah lembaga.
“Wadahnya koperasi,” katanya.
Selanjutnya, bahan baku, pendampingan, pelatihan hingga akses pemasaran juga akan menjadi perhatian penuh dirinya.
“Bahan baku dan akses pasar kita bantu. Pasarnya juga disiapkan. Jika memungkinkan, Koster berharap industri kerajinan rakyat itu bisa dikoneksikan dengan industri pariwisata sebagai tulang punggung Bali.
“Kita coba pikirkan agar nanti turisnya bisa datang melihat langsung industri kerajinan rakyat itu diproduksi. Jadi tidak hanya belanja, mereka juga dapat melihat langsung produksinya. Jadi kunjungan dan destinasi wisata desanya,” ujar Koster. (*)
