Indosat Ooredoo Bangun Pusat Studi 5G Experience Center

oleh
Indosat Ooredoo meluncurkan 5G Experience Center di Surabaya - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Indosat Ooredoo meluncurkan 5G Experience Center di Surabaya. Pengembangan itu bertujuan untuk membangun pengetahuan, kreatifitas, dan keunggulan dalam mendorong inovasi 5G, kolaborasi, dan pemberdayaan talenta digital lokal.

Sejumlah proyek inovatif unggulan telah dikembangkan di 5G Experience Center oleh mahasiswa ITS antara lain, RAISA 5G Medical Robot sebagai use case untuk sektor Smart Health, 5G ‘Suroboyo Bus’ Autonomous sebagai use case untuk Smart Mobility, Mycom 5G Cloud Computing sebagai use case untuk Smart Education, dan ARSA Fast Response Drone sebagai use case untuk Smart Living/ Smart Security.

Director & Chief Strategy and Innovation Officer Indosat Ooredoo Arief Musta’in mengatakan, proyek itu bekerja sama dengan Nokia, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan Universitas Oulu Finlandia.

“Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi katalisator dalam mendorong inovasi & kewirausahaan anak muda Indonesia kini memiliki wadah dalam mengeksplorasi masa depan tanpa batas dari teknologi 5G,” kata Arief, Rabu, 15 Desember 2021.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), diperkirakan Indonesia akan mengalami bonus demografi hingga tahun 2045. Di tahun itu, jumlah penduduk usia produktif di Indonesia mencapai 70 persen dari total populasi. Bonus demografi ini dapat membuka peluang untuk mengatasi kesenjangan 9 juta talenta digital di tahun 2030.

Presiden Direktur Nokia Indonesia KP Goh menambahkan, Universitas Oulu Finlandia memiliki visi sama dalam mendukung transformasi digital Indonesia dengan memberdayakan talenta digital.

“Kami berharap 5G Experience Center ini dapat menjadi center of excellence untuk mendukung ekosistem 5G dan industri telekomunikasi di Indonesia,” jelas Goh.

ITS 5G Experience Center merupakan kelanjutan dari Forum 5G-Indonesia Institution of Innovation by ITS Indosat Oulu Nokia Ecosystem atau 5I-ONE. Beberapa gambarannya adalah, pembangunan Smart Corridor, termasuk merevolusi pembelajaran jarak jauh dengan teknologi Augmented Reality (AR).

Pengembangan telemedicine, dan memanfaatkan konektivitas Internet-of-Things (IoT) untuk keselamatan dan tata kelola keamanan dan pemerintahan. Sementara, gambaran untuk konsep Smart City, termasuk pengembangan kolaborasi robotik, game yang imersif dan canggih, keamanan siber, dan kendaraan otonom. (Way)

KORANJURI.com di Google News