Hitam dan Putih Rencana Open Border Pariwisata Bali

    


Menparekraf Sandiaga Uno bersama Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, menggelar rapat di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dan para perwakilan Industri pariwisata Bali, Jumat (24/9/2021) - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Bali telah sampai pada tahap akhir persiapan open border. Namun, hingga menjelang tuntas persiapannya, pemerintah justru hanya mengijinkan dua bandara di Indonesia sebagai tempat masuk orang asing pemegang visa.

Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berharap ada rencana terkait jadi atau tidaknya pembukaan Bali dalam waktu dekat.

“Ini bukan persoalan dibuka atau tidak yang hanya hitam dan putih. Kita berharap adanya plan a, b, dan c. Jadi tidak perkara dibuka atau ditutup tapi ada level-level yang perlu kita jajaki, baik objek-objek wisata atau tempat-tempat karantina dan akomodasi yang kita persiapkan,” kata Cok Ace, Sabtu, 25 September 2021.

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno bersama Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, menggelar rapat di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dan para perwakilan Industri pariwisata Bali, Jumat (24/9/2021).

Hasil rapat terbatas itu, kata Sandiaga, akan disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat tingkat Menteri pada 30 September 2021.

“Kondisi di Bali sudah menunjukkan situasi yang kondusif dan langkah persiapan sudah masuk tahap akhir,” Sandiaga menyatakan demikian.

“Kita akan sampaikan hasil rapat di Bali pada rapat tingkat Menteri akhir September nanti,” kata Sandiaga, Sabtu, 25 September 2021,” tambah Menparekraf.

Namun, ia menambahkan, Bali harus menyiapkan kembali zona hijau selain Sanur, Ubud dan Nusa Dua (SUN) yang saat ini jadi pilot project destinasi era new normal.

Untuk mengantisipasi penularan lokal covid-19, aplikasi PeduliLindungi harus disiapkan di berbagai destinasi. Sedangkan persiapan terakhir yakni paket-paket wisata adaptasi.

Paket wisata adaptasi itu, kata Sandiaga, berkaitan dengan perluasan green zone yang akan dipersiapkan oleh pelaku industri pariwisata. (Way)