Gubernur dan Ketua DPRD Bali ‘Disandera’, TNI Terjunkan Tim Gultor



KORANJURI.COM – Skenario penyanderaan dirancang sangat apik oleh Unit 900 Rider Kodam IX/Udayana dalam peringatan HUT TNI Ke-72. Sekelompok teroris tiba-tiba menyerbu dan memaksa Gubernur Bali dan Ketua DPRD Bali untuk menyerah. Jika tidak, nyawa kedua pemimpin Bali itu akan terancam.
Kedua pemimpin tertinggi di provinsi Bali itu kemudian dibawa menggunakan mobil dan disekap di suatu rumah kosong. Pembebasan dua tawanan pun berlangsung cukup seru dan berbahaya. Rentetan tembakan terdengar ketika Tim Penanggulangan Teror (Gultor) menyamar sebagai penyuplai bahan makanan.
Tim Gultor yang merupakan pasukan khusus milik TNI ini turun dari helikopter menggunakan tali. Mereka bergerak cepat ke sasaran dan berhasil membebaskan 2 sandera. Namun, beberapa Sanders masih tertahan dan dibawa kabur oleh teroris dengan menggunakan bus. Aksi kejar-kejaran pun menjadi terjadi sampai akhirnya, semua sandera dapat dievakuasi dengan selamat.
Rumah yang dijadikan tempat penyekapan pun diledakkan.

Defile memperingati HUT TNI Ke-72 di Lapangan Nitimandala Puputan, Renon, Denpasar, Kamis, 5 Oktober 2017 – foto: Wahyu Siswadi/Koranjuri.com
Staf Kodam IX Udayana Brigjen. TNI Stephanus Tri Mulyono mengatakan, akar TNI adalah rakyat. “Kita membaur bersama rakyat, seperti yang kita lihat tadi atraksi pencak silat bentuk kearifan lokal yang harus kita jaga,” jelas Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono, Kamis, 5 Oktober 2017.
Selain menampilkan kehandalan TNI AD dalam membebaskan sandera, peringatan HUT TNI Ke-72 juga diisi dengan ketangguhan para pendekar pencak silat dari TNI. Mereka mendemonstrasikan beberapa skill dan kemampuan olah nafas. Atraksi memecah balok es maupun menghancurkan tumpukan batu bata pun dilakukan tanpa kendala. (Way)
Anda harus masuk log untuk mengirim sebuah komentar.