KORANJURI.COM – Forkompimda Jatim melakukan rapat koordinasi lanjutan penanganan covid-19 di Bangkalan. Rapat dipimpin oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Kegiatan juga dihadiri
Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.
Saat ini Pemda Jatim, melakukan upaya pencegahan dengan melakukan 3T. Termasuk, melakukan swab antigen di wilayah Bangkalan. Salah satu wilayah di Madura itu diduga sebagai kantong penyebaran Covid-19 di 4 kecamatan yakni, Kecamatan Bangkalan, Klampis, Arosbaya dan Geger.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, anggotanya sudah melakukan penyemprotan disinfektan di rumah pasien terkonfirmasi positif dan penempelan stiker di rumah atau tempat warga yang melaksanakan isolasi mandiri.
“Optimalisasi PPKM mikro dengan melaksanakan mikro lockdown di 4 kecamatan. Melakukan kesepakatan dengan Bupati, dan sekolah tatap muka sudah dibatalkan guna mencegah meluasnya Covid-19 di daerah tersebut,” kata Nico.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, ada penambahan dua peleton personil Sabhara untuk membantu pelaksanaan 3T di Bangkalan, Madura.
“Termasuk melakukan upaya penyekatan di 3 Kabupaten lainnya di Madura dan di Surabaya. Hal ini untuk mengurangi beban pemeriksaan di Jembatan Suramadu,” kata Gatot, Senin, 7 Juni 2021.
Selain itu Kepolisian juga menurunkan tim dari Pembinaan Masyarakat (Binmas) dalam mengedukasi dengan menggunakan bahasa daerah setempat.
Sampai saat ini, tim yang diturunkan sebanyak 100 personel dari Polres Bangkalan. Dari TNI 75 personel Kodim Bangkalan, 30 Personel Sabhara Polda.
Sedangkan, 20 personel Direktorat Lalu Lintas Jatim melaksanakan penyekatan di jembatan Suramadu, 15 personel Direktorat Polair Polda Jatim di Pelabuhan Tanjung Perak, 5 tenaga Kesehatan Polres Bangkalan dan 5 tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan Bangkalan. (Way)