KORANJURI.COM – Enam siswa SMKN 1 Purworejo kelas XII, yang merupakan siswa alumni tahun 2019, diterima kuliah di AKTI (Akademi Komunitas Toyota Indonesia), Karawang, Jabar. Selama dua tahun kedepan, mereka akan menjalani pendidikan di akademi manufaktur otomotif milik PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) ini.
Keenam siswa ini, Rosa Tegar Valentika (jurusan listrik), Feri Setiawan (jurusan Teknik Pemesinan), Muhammad Nur Alim Budiman (jurusan listrik), Firman Aprilianto (jurusan Teknik Pemesinan), Firman Nur Ardiansyah (jurusan TKR), dan Bagus Yudha Sudibyo (jurusan otomotif). Dari 35 siswa SMK N 1 Purworejo yang mengikuti seleksi, hanya mereka berenam yang diterima.
“Mereka sudah berangkat Sabtu (22/6) lalu,” jelas Budiyono, S.Pd, M.Pd, Kepala SMK N 1 Purworejo, melalui Dra Endang Isnaeni, Koordinator BK, Senin (24/6).
Dijelaskan oleh Endang, bahwa keenam anak didiknya itu, merupakan mahasiswa angkatan kelima AKTI, yang diterima dengan seleksi yang sangat ketat. Untuk angkatan kelima ini, AKTI menerima 64 mahasiswa baru untuk dua kelas, yang diambil dari siswa-siswa 15 SMK negeri maupun swasta se Indonesia, yang merupakan sekolah mitra dari Toyota. Setelah lulus dari AKTI, mereka akan bekerja di PT TMMIN.
Sejak AKTI dibuka lima tahun silam, dari SMK N 1 Purworejo selalu ada siswa yang lolos seleksi. Untuk angkatan pertama tahun 2015, empat siswa, tahun 2016 tiga siswa, tahun 2017 dua siswa, tahun 2018 lima siswa, dan tahun 2019 enam siswa.
“Targetnya tahun depan bisa 8 siswa yang bisa masuk AKTI. Persyaratan dan persaingannya memang sangat ketat,” ungkap Endang, didampingi Waka Humas, Sugeng Wiyono, ST, M.Eng.
Persyaratan itu, antara lain, tinggi badan minimal 165 cm untuk laki-laki dan 160 cm untuk wanita, masuk rangking 10 besar di kelas XII, nilai matematika minimal 7,0, serta memiliki sikap dan kepribadian yang baik, serta lolos seleksi.
Untuk SMK N 1 Purworejo sendiri, kata Endang, siswa yang memenuhi syarat tersebut, dari jurusan mesin, listrik, otomotif dan las, di kelas XII sudah mulai dipetakan. Selanjutnya mereka akan diberikan semacam pelatihan (briefing), bagaimana menghadapi test TPA (Test Potensi Akademik), psikotes, dan wawancara.
“Kita sangat bangga dengan prestasi anak-anak ini, karena bisa mengangkat nama sekolah,” ujar Endang.
Sugeng Wiyono menambahkan, untuk tahun 2019 ini, siswa SMK N 1 Purworejo yang lolos seleksi perekrutan karyawan (operator) di PT TMMIN sebanyak 16 orang. Mereka menjalani seleksi bersama ratusan peserta lainnya di SMK N 1 Purworejo.
“Mereka menjalani serangkaian tes, antara lain, psikotes, wawancara psikolog, medica check up, dan terakhir wawancara dengan pihak user,” pungkas Sugeng. (Jon)