Dinperinaker Purworejo Tinjau Lokasi Penempatan Transmigrasi di Sulsel

oleh
Rombongan dari Dinperinaker Kabupaten Purworejo saat melakukan peninjauan ke lokasi penempatan transmigrasi di SKPC 1 UPT Mahaluna, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada 22-25 Juni 2021 - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Dinperinaker Kabupaten Purworejo, pada 22-25 Juni 2021 melakukan peninjauan ke lokasi penempatan transmigrasi di SKPC 1 UPT Mahaluna, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Peninjauan dilakukan oleh Sekdin Dinperinaker Windarto SSos, Kabid Nakertrans Slamet, SIP, Kasi Transmigrasi Woro Sri Widiatmi, SIP, dan Kasi Kerjasama Setda, Taufik.

“Tahun ini Purworejo mendapat kuota 5 KK dari pemerintah, untuk penempatan transmigrasi di Sulawesi Selatan tersebut,” jelas Kepala Dinperinaker Kabupaten Purworejo, Gathot Suprapto, SH, Rabu (30/06/2021).

Peninjauan dilakukan, menurut Gathot, yang didampingi Kabid Nakertrans Slamet, SIP dan Kasi Transmigrasi Woro Sri Widiatmi, SIP, untuk melihat kesiapan dari lokasi transmigrasi, seperti rumah dan lahan pekarangan yang akan ditempati, sarana air bersih, listrik, fasilitas pendidikan, faskes, serta fasilitas umumnya.

Dari kesimpulan selama peninjauan, aku Gathot, lokasi transmigrasi sudah siap ditempati dengan fasilitas yang memadai.

“Kita sudah tiga kali, dan ini yang keempat, memberangkatkan transmigrasi di daerah tersebut. Banyak yang sudah berhasil disana. Bahkan yang di UPT SP 2 ada transmigran yang jadi transmigran teladan, mewakili kabupaten Luwu timur ke tingkat propinsi dan juara 1,” kata Gathot.

Harapannya, kata Gathot, nantinya para transmigran betah dan bisa menjual hasil buminya dengan mudah, seperti lada, jahe merah, nilam dan pilang.

Beberapa waktu sebelumnya, jelas Gathot, dari Dinperinaker Kabupaten Purworejo juga melakukan penjajakan, mencari lokasi untuk penempatan transmigran tahun 2022 di UPT Dadahub, Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah.

“Kita lakukan penjajakan, karena banyak animo/pendaftar untuk transmigrasi ke Kalimantan Tengah,” ungkap Gathot.

Tingginya animo ini, menurut Gathot, karena Kalimantan Tengah jaraknya dekat dengan pulau Jawa. Tujuan dari penjajakan ini, supaya transmigran dari Purworejo bisa ditempatkan di lokasi pilihannya.

Dijelaskan oleh Gathot, jumlah pendaftar transmigrasi tahun 2022 mencapai 70 orang, dengan tujuan Kalimantan Tengah (53), Kalimatan Timur (11), dan Sumatera Selatan (6). Karena ada kuota untuk ke Sulawesi, sebagian akan diarahkan ke sana.

“Dari hasil penjajakan, lokasinya bagus dan layak untuk ditempatkan disana, dan kebetulan dekat dengan kawasan Food Estate. Setelah penjajakan akan ditindaklanjuti dengan koordinasi antar Pemprov, agar bisa ditempatkan di Kalimantan Tengah,” pungkas Gathot. (Jon)

KORANJURI.com di Google News