Diabetes Melitus Di Usia Muda: Penyebab dan Ciri-Cirinya yang Perlu Diketahui

oleh
dr. Anggi Harvia K

Oleh: dr. Anggi Harvia K.

KORANJURI.COM – Diabetes melitus menjadi salah satu penyakit yang menyerang semua golongan usia, termasuk anak muda. Kondisi ini terbagi ke dalam dua jenis, tipe-1 dan tipe-2.

Diabetes melitus tipe-1 terjadi karena penyakit autoimun yang menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Tipe-2 muncul sebagai efek dari pola makan tidak sehat karena tidak bisa mengontrol asupan gula yang masuk dalam tubuh.

Penyebab diabetes di usia muda

Kebanyakan orang cenderung mempunyai pola makan yang tidak sehat di usia muda. Banyak anak muda yang lebih menyukai fast food dan makanan-makanan manis seperti donat, kue, hingga minuman boba dibandingkan mengonsumsi makanan sehat.

Jika kebiasaan tersebut tidak diubah, bukan tidak mungkin Anda akan menderita diabetes militus di usia muda.

Ketika mengonsumsi gula secara berlebihan, terjadi peningkatan resistensi insulin. Peningkatan resistensi insulin membuat tubuh tidak dapat memproses kelebihan gula dengan baik.

Lonjakan kadar gula darah kemudian tak bisa terhindarkan dan memicu penyakit diabetes melitus tipe-2. Selain pola makan, faktor seperti usia, berat badan, genetik, dan gaya hidup juga turut berperan dalam berkembangnya penyakit ini.

Sementara itu, penyebab pasti dari diabetes tipe-1 belum diketahui secara pasti. Meski begitu, penyakit autoimun diketahui ikut berkontribusi membuat sistem imun tubuh menyerang dan menghancurkan sel beta penghasil insulin di pankreas.

Faktor lain yang disebut ikut ambil peran dalam munculnya penyakit ini antara lain genetik dan lingkungan.

Gejala

Baik diabetes tipe-1 atau tipe-2 sebenarnya punya ciri-ciri yang hampir serupa. Perbedaannya, penderita diabetes tipe-1 kemungkinan akan mengalami penurunan berat badan meski sedang tidak sedang diet.

Selain itu, gejala diabetes di usia muda berkembang secara bertahap dalam hitungan bulan hingga tahunan, dan tak jarang baru bisa terdeteksi lewat medical check-up.

Secara umum, beberapa kondisi berikut menjadi ciri-ciri diabetes di usia muda:

– Mudah lapar
– Mudah haus
– Disfungsi ereksi
– Pandangan kabur
– Lemahnya kekuatan otot
– Menurunnya gairah bercinta
– Mudah mengalami kelelahan
– Perubahan suasana hati secara tiba-tiba
– Meningkatnya jumlah urine saat buang air kecil
– Luka membutuhkan waktu lama untuk sembuh dan kering

Cara menangani diabetes di usia muda

Penanganan yang dilakukan bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah Anda tetap berada dalam batas normal. Beberapa cara yang bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi diabetes, diantaranya:

– Suntikan insulin
Bagi penderita diabetes tipe-1, suntikan insulin merupakan obat utama karena tubuh mereka tidak mampu memproduksinya.

Ada empat jenis insulin yang dapat digunakan oleh penderita diabetes. Masing-masing jenis dibedakan berdasarkan seberapa cepat cairan tersebut bekerja dan berapa lamakah efeknya bertahan dalam tubuh.

Jenis-jenis insulin yang bisa digunakan meliputi:

Rapid-acting insulin: bekerja 15 menit setelah disuntikkan, efeknya bertahan 3-4 jam
Regular (short-acting) insulin: bekerja 30-60 menit setelah disuntikkan, efeknya bertahan 5-8 jam.

Intermediate-acting insulin: bekerja 1-2 jam setelah disuntikkan, efeknya bertahan 14-16 jam.

Long-acting insulin: bekerja 2 jam setelah disuntikkan, efeknya bertahan hingga 24 jam
Ultra long-acting insulin: bekerja 6 jam setelah disuntikkan, efeknya bertahan sekitar 36 jam

Insulin campuran: kombinasi antara intermediate-acting insulin dan short-acting insulin

Tak seperti tipe-1, penderita diabetes tipe-2 hanya membutuhkan suntikan insulin ketika kadar gula darah melebihi batas normal dan tidak dapat dikendalikan melalui pola makan sehat atau konsumsi obat-obatan.

Konsumsi obat-obatan tertentu

Untuk mengatur insulin dan mengatasi lonjakan gula darah, dokter mungkin akan meresepkan obat seperti metoformin bagi penderita diabetes tipe-2.

Sementara itu, pemberian obat untuk penderita diabetes tipe-1 dimaksudkan untuk melindungi organ penting seperti jantung, ginjal, dan hati dari kerusakan.

Menerapkan pola hidup sehat

Menerapkan pola hidup sehat merupakan cara mengatasi diabetes di usia muda yang paling sederhana. Beberapa tindakan yang harus dilakukan penderita diabetes antara lain konsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, istirahat dengan cukup, hingga menghilangkan kebiasaan merokok.

Cara mencegah diabetes di usia muda

Cara mencegah diabetes di usia muda adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencegah diabetes tipe-2, aturlah pola makan dan asupan gula yang masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, Anda juga harus rajin berolahraga supaya berat badan tetap ideal.

Sementara itu, belum ada tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes tipe-1. Jika merasakan gejala-gejala diabetes, segeralah hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)

KORANJURI.com di Google News