Belum Lulus, Siswa Kelas Budaya Industri SMK PN-PN2 Purworejo Langsung Diterima PT MMP

oleh
Sri Harnani, SPd, manajer TEFA (Teaching Factory) SMK PN-PN2 Purworejo, saat memberikan pengarahan pada rekrutmen PT MMP, Jum'at (21/05/2021) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – SMK Pembaharuan (PN) dan PN 2 Purworejo, hari ini Jum’at (21/05/2021) menggelar perekrutan dari PT MMP (Mitrametal Perkasa) untuk anak-anak kelas 12 Kelas Budaya Industri.

Meskipun belum ada pengumuman kelulusan, namun 22 anak-anak Kelas Budaya Industri sudah langsung diterima Magang di PT MMP Karawang, dan menjadi prioritas dalam rekrutmen tersebut tanpa test.

Hal itu diketahui dalam rekrutmen yang dilakukan PT MMP melalui BKK Sumringah dan BKK Citra PN milik SMK PN-PN2 Purworejo tersebut. Perekrutan ini dilakukan oleh BLK Kupen dan Manajer HRD PT MMP, Ali Masyhudi.

Dalam rekrutmen untuk umum tersebut, diikuti oleh 60 siswa SMK PN-PN2 dari jurusan Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Pemesinan, Teknik Sepeda Motor, dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik, dan 16 peserta lainnya dari Gombong.

Menurut Sri Harnani, SPd, selaku manajer TEFA (Teaching Factory) SMK PN-PN2 Purworejo, yang juga pengelola Kelas Budaya Industri, bahwa sekolahnya memiliki Kelas Budaya Industri yang bekerjasama dengan PT MMP dan PT Chemcho Harapan Nusantara.

“Untuk Kelas Budaya Industri, semua pembelajaran mengacu pada budaya industri. Setelah lulus akan langsung terjun di dunia industri, khususnya PT MMP dan PT Chemco tanpa harus melalui rekruitmen lebih dulu, sebab sebelum masuk menjadi siswa Kelas Budaya Industri sudah dilakukan seleksi secara ketat juga oleh pihak perusahan. Inilah kelebihan dari kelas industri ini,” jelas Nani, panggilan akrab Sri Harnani, di sela-sela perekrutan.

Tahun ini, ungkap Nani, Kelas Budaya Industri memiliki 35 siswa. Yang direkrut oleh PT MMP hanya 22 siswa, karena lainnya melanjutkan study

Menurut Nani, saat ini dari PT MMP sedang melakukan perekrutan tenaga kerja, dengan kuota yang dibutuhkan 150 orang. Dari perekrutan secara umum yang dilakukan gratis tersebut, jika nanti diterima, maka mereka akan menjalani pelatihan dulu di TEFA SMK PN-PN2 Purworejo sebelum diberangkatkan.

“Pemberangkatan yang lolos tanpa test dari Kelas Budaya Industri tanggal 2 Juni 2021. Yang dari perekrutan umum, tanggal 16 Juni 2021,” terang Nani.

Dengan adanya Kelas Budaya Industri, Nani berharap masyarakat bisa menilai dan memilih pendidikan yang paling tepat untuk putra dan putrinya, dengan bersekolah di SMK PN-PN2 Purworejo. Karena sekolah ini betul-betul menjanjikan, dengan tidak membiarkan anak-anak yang sudah lulus itu hanya lulus saja, tapi juga sampai pada menempatkan mereka di perusahaan.

Terpisah, Ketua BKK (Bursa Kerja Khusus) Sumringah dan Citra PN, Joko Hartono, AMd, menjelaskan, bahwa pada perekrutan PT MMP tersebut, hanya diikuti 60 siswa dari SMK PN-PN2 Purworejo.

“Karena sudah banyak siswa kami yang lulus tahun ini yang diterima bekerja pada perusahaan-perusahaan yang menjalin MoU dengan kami, seperti di AHM, Daihatsu, Panasonic, dan lainnya. Tahun ini, 60 persen lulusan SMK PN-PN2 Purworejo terserap di dunia kerja,” pungkas Joko. (Jon)

KORANJURI.com di Google News