KORANJURI.COM – Rumah bedeng untuk menampung pekerja proyek Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng, dilalap si jago merah, Senin, 7 Desember 2015, kemarin. Bangunan semi permanen yang menempati lahan 10 are itupun rata dengan tanah.
Petugas Pemadam Kebakaran Buleleng baru mampu melakukan pemadaman sepenuhnya setelah sekitar 2,5 jam berjibaku dengan api.
“Kami kerahkan sebanyak 7 mobil itu setara dengan kekuatan penuh yang kami miliki. Mengingat lahannya cukup luas dan api sudah membesar ketika kami mendapatkan informasi kebakaran,” kata Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Buleleng, Pasek Sujendra, Senin.
Diketahui bedeng yang terbakar itu milik PT Tunas Jaya Sanur yang ditempati pekerja proyek pembangunan IGD RSUD Buleleng. Pada saat kejadian, disitu tidak ada aktifitas pekerja. Namun ada dua orang pelayan yang masih berada di proyek tersebut.
Menurut Manager Proyek PT. Tunas Jaya Sanur, Ketut Deni, saat kejadian seluruh tukang sudah pulang. Tapi masih ada dua pekerja yang merupakan pasangan suami istri dan tinggal ditempat itu.
“Proyek sudah selesai, jadi sudah tidak ada aktifitas lagi. Ada dua orang, mereka suami istri yang bekerja sebagai tukang servis yang masih tinggal,” kata ketut Deni.
Kebakaran itu juga melalap bangunan lain yakni kantor Pemasaran Pemasaran Perumahan cahya Yudistira Residen. Tidak itu saja, kepanikan juga melanda warga yang tinggal di lokasi kebakaran. Dua pohon kelapa juga ikut terbakar karena kobaran api yang dengan cepat melalap apa saja yang ada di sekeliling bedeng.
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran itu dengan meminta keterangan dari warga dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada di lokasi kejadian. Total kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta.
way/be