Basarnas Lanjutkan Pencarian Korban Jembatan Runtuh di Lembongan

    


Seorang wisatawan melintas di Jembatan Kuning, Sabtu, 17 September 2016 - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Pasca ambruknya Jembatan Kuning di Nusa Lembongan, Minggu, 16 Oktober 2016 petang kemarin, BPBD Bali bersama relawan hari ini melanjutkan pencarian korban. Pencarian dilakukan oleh masyarakat dan aparat setempat. Kapal Basarnas sudah diberangkatkan pagi tadi sekitar pukul 06.00 wita.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, semalam pencarian dihentikan sampai pukul 21.00 wita.

“Pencarian korban dihentikan oleh masyarakat karena kondisi gelap,” jelas Dewa Made Indra.

Selanjutnya, pencarian akan dilakukan setelah tim Basarnas tiba di lokasi kejadian.

Saat jembatan mengalami putus dan akhirnya roboh, disitu terdapat banyak warga karena sedang menggelar kegiatan keagamaan Hari Nyepi Segara di Pura Bakung, Ceningan. Ritual itu tidak membolehkan warga melakukan aktifitas di laut yang mengakibatkan mereka berada diatas jembatan.

Insiden itu mengakibatkan beberapa pengendara motor dan orang berjatuhan ke laut. Beberapa warga yang ada di lokasi langsung berusaha menyelamatkan korban. Beberapa korban yang jatuh ada yang langsung berenang dan berjalan di selat. 

“Diduga karena kelebihan beban karena banyaknya masyarakat di atas jembatan sehingga sling jembatan putus dan jatuh ke laut,” kata Made Indra.

Disamping itu, jembatan gantung yang jadi ikon di pulau kecil sebelah tenggara pulau Bali itu, beberapa kali pernah rusak dan mendapatkan perbaikan.

Data dari Puskesmas Nusa Penida 2 dan Puskesmas Pembantu Ceningan, sampai saat ini jumlah korban meninggal dunia sebanyak 9 orang dan 30 mengalami luka berat.

Data korban meninggal yang berhasil diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. I Wayan Sutamat, 47 tahun, laki-laki, asal Jungutbatu
2. Men Budi, 49 tahun , perempuan, asal Jungutbatu
3. Ni Wayan Werni, 38 tahun, perempuan, asal Jungutbatu
4. Gede Sentara, 27 tahun, laki-laki, asal Banjar Lemo, Desa Kutampi Nusa Penida
5. I Putu Ardiana, 25 tahun, laki-laki, asal Desa Lembongan.
6. Ni Putu Putri, 7 tahun, perempuan, asal Desa Lembongan.
7. Ni Kadek Mustika, 9 tahun, perempuan, Asal Lembongan.
8. I putu Surya, 3 tahun, laki-laki, asal Jungutbatu
 
 
Way