KORANJURI.COM – Awal tahun 2018 SMK Dwijendra Denpasar dijadualkan kembali mengirim 2 siswa ke Belanda. Kepala sekolah setempat, I Ketut Widia menjelaskan, kegiatan itu dalam rangka kerjasama pertukaran pelajar bersama Zoomvliet College.
Sementara, Zoomvliet College juga mengirimkan 2 siswa yang akan belajar budaya maupun bahasa daerah di SMK Dwijendra Denpasar. Pertukaran pelajar itu berlaku untuk 3 bulan studi.
“Yang sebelumnya sudah selesai. Februari tahun depan ada lagi program pertukaran pelajar. Kami mengirim 2 siswa dan 2 guru pembina. Siswa secara intensif melakukan studi selama 3 bulan di Belanda, kalau guru hanya di Minggu pertama dan terakhir,” jelas Ketut Widia.
Program pertukaran pelajar itu sepenuhnya ditanggung oleh Zoomvliet College. Nantinya, siswa SMK Dwijendra akan mempelajari Teknologi Informasi di Negeri Kincir Angin tersebut. Ketut Widia menambahkan, sekolah memilih siswa yang akan dikirim ke Belanda, berdasarkan kemampuan berbahasa asing yang baik.
“Dalam kesehariannya mereka menggunakan bahasa Inggris. Kita juga menentukan siswa yang akan dikirim ke Belanda dari kelas kelas XI atau kelas 2,” ujarnya demikian
Sementara, pada PPDB tahun ini, Program Akuntansi menjadi jurusan terbanyak yang dipilih siswa baru. Jurusan Akuntansi terisi sebanyak 4 kelas, Akomodasi Perhotelan sebanyak 2 kelas dan 1 kelas untuk Program Teknik Komputer Jaringan.
Kepala SMK Dwijendra Denpasar, I Ketut Widia menjelaskan, materi yang diajarkan di jurusan Akuntansi meliputi Akuntansi Usaha Jasa, Akuntansi Usaha Dagang, Akuntansi Usaha Manufacture, komputerisasi Akuntansi dengan MYOB Premier dan Perpajakan.
“Program jurusan akuntansi ini adalah on the job training di perusahaan-perusahaan ternama. Begitu pula dengan jurusan lain juga dilatih praktik kerja sesuai bidangnya,” jelas Ketut Widia.
Sejumlah laboratorium juga melengkapi keberadaan SMK Dwijendra diantaranya, Bank Mini untuk melatih kemampuan siswa di bidang Perbankan.
Way
