KORANJURI.COM – Akademi Keperawatan Pemkab Purworejo, secara resmi kini telah berubah bentuk menjadi STIKES (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan). Perubahan bentuk itu, berdasarkan SK Kemendikbudristek no 397/E/O/2023 tertanggal 2 Mei 2023.
Dengan perubahan bentuk ini, nama Akper Pemkab Purworejo berubah menjadi STIKES Pemkab Purworejo. Sebutan pemimpin untuk lembaga ini juga berubah dari Direktur menjadi Ketua.
Penyerahan SK perubahan bentuk atau status ini dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jateng, Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., kepada Kendrasmoko, S.Sos., M.S.i., selaku Ketua Yayasan Manggala Praja Adi Purwa Purworejo, didampingi Ketua STIKES Pemkab Purworejo, Wahidin, S.Kep, Ns, M.Kep., di Semarang pada Senin (22/05/2023) lalu.
Menurut Wahidin, tercapainya bentuk STIKES ini setelah melalui proses yang panjang dan sudah dicita-citakan sejak 2016. Dengan tetap memiliki Prodi D3 Keperawatan, di STIKES Pemkab Purworejo ada tambahan satu prodi baru, S1 Administrasi Rumah Sakit.
Dengan terbentuknya STIKES ini dan masuk dalam kategori Perguruan Tinggi akademik, dimana saat menjadi Akademi, itu vokasi. Dari sinilah nantinya dimunculkan prodi-prodi baru kedepannya. Dan yang menjadi kekuatan dari STIKES ini adalah keperawatan.
“Sehingga nanti di 2024 kita fokus untuk mulai mengajukan prodi baru yang rencananya S1 Keperawatan dan profesi ners,” kata Wahidin, Rabu (31/05/2023)
Mengapa dipilih STIKES? Wahidin beralasan, karena melihat peta di Purworejo, bahwa banyak masyarakat yang membutuhkan akses kesehatan terutama kampus kesehatan. Dan yang akrab ditelinga atau familier itu STIKES. Dan STIKES Pemkab Purworejo ini satu-satunya STIKES di Jateng Selatan.
Untuk mendukung perubahan bentuk ini, banyak hal sudah dipersiapkan, termasuk SDM, Dosen, sarana prasarana dan fasilitas lainnya. Dan itu semua sudah terpenuhi.
Wahidin menyebut, secara resmi, STIKES Pemkab Purworejo akan dilaunching pada 24 Juni 2023 mendatang. Acara ini akan dihadiri 50 Rektor perguruan tinggi dari Yogyakarta, LLDIKTI wilayah V Yogyakarta, APTISI Wilayah V Yogyakarta, LLDIKTI wilayah VI Jateng serta Rektor dari 50 perguruan tinggi se Jateng.
“Rangkaian kegiatan menuju STIKES, ada kuliah pakar, workshop dan kuliah umum. Dalam puncak kegiatan ada acara gowes dengan rute sejauh 15-18 km dan full dorprize,” ungkap Wahidin, didampingi Ketua Tim Pembentukan STIKES, Ahmad Muzaki, S.Kep., Ns., M.Kep.
Yang lebih spesifik lagi, kata Wahidin, karena institusi ini cikal bakalnya dari pemerintah kabupaten, sehingga kedepan harapan besarnya tentu bagi masyarakat Purworejo bisa sekolah, mengakses kuliah di kampus kesehatan tidak perlu jauh-jauh, namun di Purworejo juga ada yang sudah sesuai standar.
“Harapannya masyarakat bisa mengakses itu. Kita lebih berperan banyak buat masyarakat, tentu tidak hanya Purworejo tapi juga daerah sekitar, sehingga kita akan fokus di prodi- kesehatan. Ini sembari kita menjawab cita-cita para pendiri dulu untuk dikembangkan menjadi lebih baik dan besar lagi,” pungkas Wahidin. (Jon)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS