Tinggal Selangkah, Kebut Vaksinasi Menyongsong Era Normal Pariwisata

oleh
Peserta program We Love Bali mempromosikan tatanan pariwisata era normal baru dengan tetap ketat menjalankan protokol kesehatan - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Phuket Thailand membuka kunjungan wisata per 1 Juli 2021 dan langsung dibanjiri wisatawan. Negara-negara Eropa segera menghadapi musim dingin dan dalam kondisi sebelum pandemi, bakal ada pergerakan wisatawan menuju Pulau Dewata.

Bali selama ini mendapatkan keuntungan dari musim dingin di benua Eropa. Sebab, banyak turis yang bermuhibah ke Bali menikmati matahari di sepanjang musim dingin di negaranya.

“Menghabiskan musim dingin di Eropa biayanya jauh lebih besar ketimbang berwisata di Bali. Itulah sebabnya, Bali sampai saat ini jadi destinasi faforit,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bali I Putu Astawa di Denpasar, Rabu, 7 Juli 2021.

Namun sampai hari ini, pandemi masih berlangsung. Bahkan terjadi lonjakan signifikan secara nasional.

Di Provinsi Bali, per Rabu, 7 Juli 2021, terkonfirmasi positif tercatat 505 orang. Jumlah itu terdiri dari 436 orang melalui transmisi lokal, 68 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dan 1 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Kesembuhan sebanyak 210 orang dan 8 pasien meninggal dunia. Sedangkan kasus aktif menjadi 2.984 orang.

Ekonomi pariwisata Bali yang tersungkur akibat pandemi ini, diupayakan bangkit dari dorman dengan penyiapan protokol kesehatan di seluruh akomodasi pariwisata. Hotel, restoran, agen perjalanan, obyek wisata wajib mengantongi sertifikat CHSE.

Vaksinasi dikebut dimulai dari tenaga kesehatan, pekerja pariwisata, masyarakat hingga anak usia 12-17 tahun. Tiga zona hijau yang dikenal dengan SUN atau Sanur, Ubud, Nusa Dua disiapkan demi menunggu open border lintas negara.

“Kita harus ikuti dulu (PPKM Darurat) Setelah tanggal 20 baru buka, dan mudah-mudahan tidak ada fenomena baru kurva covid-19,” kata Astawa.

Putu Astawa mengatakan, Bali selama ini menjadi salah satu barometer pariwisata, bukan hanya nasional, tapi juga dunia. Astawa menganalogikan, sedikit isu terjadi di Bali, dampaknya akan sangat besar.

“Ibarat jarum jatuh di Bali saja di London akan kedengaran,” kata Astawa.

Astawa menyatakan optimismenya, pandemi pasti akan berakhir. Ia mengatakan, negara-negara Eropa maupun Amerika mulai membebaskan warganya lepas masker. Menurut pendapatnya, itu karena vaksinasi yang masif dilakukan di negara-negara maju.

“Covid tidak akan selamanya terjadi, dan 2022 pariwisata akan pulih kembali, Amerika, Eropa sudah pulih. Dengan semua tervaksin dan wisatawan tervaksin sudah kembali normal,” kata Astawa.

Untuk mempercepat penanganan pandemi, Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan upaya vaksinasi kepada masyarakat. Sasaran vaksinasi yang telah terlayani adalah SDM kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia.

Masyarakat yang telah memperoleh vaksin 1 sebanyak 2.438.992 orang dan vaksin 2 sebanyak 760.486 orang. Total vaksin yang terdistribusi sebanyak 3.744.070 dosis dengan sisa stok vaksin sebanyak 656.042 dosis. (Way)

KORANJURI.com di Google News