KORANJURI.COM – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo, bekerjasama dengan SMK Kesehatan Purworejo, mengadakan bimbingan perkawinan pra nikah remaja usia sekolah, yang diikuti oleh 135 siswa kelas X dari jurusan keperawatan dan farmasi.
Kegiatan yang berlangsung di Graha Siola RM Dargo Pangen ini, Senin (07/03/2022), dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purworejo, Fatchur Rochman, M.Pd.I.
Dalam kesempatan tersebut, Fatchur Rochman menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menekan angka perceraian di Indonesia, terutama di Kabupaten Purworejo.
Disebutkan pula, bahwa angka perceraian sangat tinggi di tahun 2021, dan diupayakan untuk bisa ditekan sedemikian rupa agar nantinya pernikahan benar-benar dilandaskan dengan cinta oleh generasi penerus bangsa ini.
“Dan itu dimulai dari pembinaan atau bimbingan perkawinan pra nikah remaja usia sekolah,” ujar Fatchur.
Dia berharap, anak-anak dari SMK Kesehatan Purworejo ini nanti di dalam melaksanakan kegiatan selanjutnya, terkait dengan persiapan pernikahan, benar-benar bisa diterima dan juga menjadi modal bagi mereka untuk nantinya dalam membina rumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah.

“Kegiatan ini memberikan bekal kepada anak-anak untuk nantinya mengetahui secara jelas pernikahan itu seperti apa,” ungkap Fatchur
Setelah anak-anak memiliki bekal, kata Fatchur, supaya nantinya tidak salah pilih dan tidak tergesa-gesa untuk menikah sehingga kaitannya dengan stanting bisa ditekan. Karena stanting muncul terkait dengan pernikahan dibawah umur.
Atas nama sekolah, Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos, M.Pd mengucapkan terimakasih kepada Kemenag, yang telah melibatkan siswanya dari kelas X, diberi pencerahan dan arahan kaitannya dengan pernikahan dini.
“Ini sangat erat kaitannya dengan program sekolah, dimana mayoritas siswa kami wanita,” kata Nuryadin.
Dampak dari pernikahan dini, ungkap Nuryadin, adalah perempuan. Dan ini juga sesuai tantangan yang dihadapi generasi muda di era globalisasi kaitannya dengan pergaulan bebas
“Semoga sinergi ini tidak hanya di tahun ini, tapi juga di tahun mendatang,” harap Nuryadin.
Fauziah Rahmawati, M.Pd, salah satu panitia dan juga perwakilan guru BK menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut merupakan kerjasama dengan bidang Kesiswaan.
Hal ini, menurut Fauziah, sejalan dengan program BK, yaitu memberikan pelajaran mengenai pernikahan usia dini dengan tujuan supaya siswa SMK Kesehatan Purworejo lebih fokus lagi dengan pelajarannya dan lebih memamahi seperti apa pernikahan tersebut.
“Harapannya dengan kegiatan ini, siswa nanti lebih memahami seperti apa dampak dari pernikahan dini,” terang Fauziah.
Dalam kegiatan yang menerapkan prokes ketat tersebut, menghadirkan empat pemateri sebagi narasumber, yakni, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purworejo, H. Fatchur Rochman, M.Pd.I, dengan materi Kebijakan Pemerintah tentang Bimbingan Perkawinan, Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos, M.Pd yang memberikan materi Pernikahan Dini, Dampak dan Penanggulangan, Hj Zulfah Kirom, S.Ag, tentang Mengenal, Mempersiapkan Diri dan Membangun Keluarga, serta H. Uan Abdul Hanan, MSi tentang Mempersiapkan Generasi Berkualitas. (Jon)