KORANJURI.COM – Koperasi dituntut mampu berperan membangkitkan ekonomi dan manfaat untuk masyarakat. Terobosan dan pengelolaan manajemen yang baik, menurut Direktur Koperasi Serba Usaha (KSU) Desa Pemogan, I Dewa Bagus Putu Budha, mutlak dibutuhkan agar koperasi memberikan manfaat lebih.
“Dengan terobosan yang ada diharapkan anggota akan setia kepada koperasi. Disitulah yang koperasi memberikan manfaat kepada setiap anggota,” jelas Dewa Bagus Putu Budha, Rabu, 1 Maret 2017.
Dikatakan, pihaknya kedepan akan membuat terobosan baru berupa program modal penyertaan yang harga Rp 1 juta per lembar. Program tersebut untuk menambah modal KSU Pemogan.
“Dengan dana penyertaan modal akan bertambah sendiri dan KSU Pemogan akan jauh lebih sehat,” ujarnya.
Dalam laporan Rapat Akhir Tahun (RAT) 2016, KSU Pemogan membukukan laba Rp 2, 098 milyar atau 20,92 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,7 milyar.
Hingga akhir Desember 2016, nilai aset sebesar Rp 69.247.137,950 dan tahun sebelumnya Rp 60.205.128,347 atau naik sebesar 15 persen. Ekuitas yang bersumber dari dana cadangan dan SHU juga mengalami peningkatan sebesar 19,41 persen.
Tercatat, ekuitas tahun 2016 sebesar Rp 9,6 milyar dan tahun 2015 hanya Rp 8 milyar. Peningkatan itu terlihat cukup signifikan.
“Dalam situasi kelesuan ekonomi, anggota kami bertambah 95 orang,” terang Dewa Bagus Putu Budha.
Dengan demikian, jumlah anggota pada tahun 2016 sebanyak 1.980 orang dan tahun sebelumnya 1.885 orang. Menurutnya, evaluasi terus dilakukan untuk mengembangkan KSU Pemogan.
Dalam menjalankan usaha, kata Dewa Bagus Putu Budha, pihaknya menyelaraskan pada nilai jati diri dan prinsip koperasi. Yang terutama adalah, menjalin kerjasama saling menguntungkan dan melakukan revitalisasi terhadap usaha yang kurang relevan.
“Kami memiliki bidang usaha unit simpan pinjam dan Waserda,” jelasnya.
Pihaknya berharap, setiap anggota ikut menjaga koperasi agar tetap berjalan dengan baik.
Way
