KORANJURI.COM – Gubernur Bali Wayan Koster melakukan pemetaan di wilayah Kabupaten Karangasem, agar Pemerintah Kabupaten mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 berbasis Banjar atau Desa.
Vaksinasi berbasis Banjar di Kabupaten Karangasem menerjunkan 2 orang petugas yang bertanggungjawab di setiap pos vaksinasi. Koster menilai, vaksinasi berbasis Banjar telah berjalan tertib dan tidak terjadi kerumunan.
“Selain itu, proses pelaksanaan vaksinasi dapat terselesaikan dengan cepat dan terukur targetnya,” kata Gubernur Wayan Koster.
Gubernur Bali Wayan Koster melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Karangasem Bali, Minggu (10/5/2021). Ia didampingi Bupati dan Wakil Bupati Karangasem I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa dan Kadis Kesehatan Gusti Bagus Putra Pertama.
Sidak menyasar 2 lokasi vaksinasi, yakni di Puskesmas Karangasem I dan Puskesmas Bebandem.
Menurut Koster, vaksinasi wajib menyasar kelompok masyarakat meliputi, Lansia, Masyarakat Perkotaan, hingga Pelayan Publik (Petugas Keamanan, Pegawai Pemerintah, Petugas Transportasi, Pelaku Pariwisata, Pasar Swalayan, Pedagang Pasar, Tenaga Pendidik, Pegawai Bandara Ngurah Rai, Pegawai Pelabuhan, Pegawai Perbankan, Tokoh Agama, Wakil Rakyat, Pejabat Negara, Atlet, dan Wartawan).
Data hingga Jumat (8/5/2021) vaksinasi tahap II di Kabupaten Karangasem, Bali menyasar Lansia sebanyak 8.1%, petugas publik 66.1%, dan vaksinasi sumber daya manusia kesehatan (SDMK) mencapai 119.8%.
Gubernur mengatakan, pencapaian target vaksinasi bergantung dari jumlah vaksin yang dialokasikan pemerintah pusat untuk Bali,. Mengingat ketersediaan vaksin sangat terbatas.
“Saya berupaya agar Bali mendapat alokasi vaksin yang cukup. Pencapaian ini sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat untuk pemulihan perekonomian dan pariwisata di Bali,” kata Koster. (Way)