KORANJURI.COM – Adanya kasus bullying yang terjadi di Purworejo, dengan korban siswi salah satu SMP, mengejutkan banyak pihak.
Kasus yang akhirnya sampai ke kepolisian itu, melibatkan beberapa siswi dari beberapa SMP negeri dan swasta yang diduga sebagai pelakunya.
Menanggapi hal itu, Kepala Disdikpora Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto, SH, MM mengaku sangat prihatin.
“Kami himbau agar masing-masing wali murid atau orangtua, agar lebih memperhatikan anak,” ujar Sukmo, Kamis (08/04/2021).
Terlebih pada guru, kata Sukmo, untuk lebih dekat kepada siswa, dan mendengarkan keluhan jika terjadi bullying. Guru bisa bekerja sama dengan wali murid, untuk mengantisipasi agar tak terjadi bullying kembali.
“Ketika ada bullying awal, minimal siswa yang menjadi korban bisa komunikasi. Kerjasama yang baik antara pihak orangtua dan sekolah bisa mencegahnya supaya tak terjadi bullying selanjutnya,” kata Sukmo.
Dalam hal ini, menurut Sukmo, kemungkinan ada pengaruh dari lamanya pembelajaran daring. Karena kejenuhan di rumah terus, sehingga efek para siswa itu bukannya belajar, tapi bosan dan jenuh di rumah. Kemudian timbul perilaku anak yang menjurus ke kenakalan anak-anak.
Sukmo menekankan pada orangtua dan guru untuk lebih memperhatikan anak/siswa. Dan anak juga didorong untuk berbicara kalau ada keluhan, sehingga bisa diketahui secara dini, supaya kasus bullying tak terulang lagi. (Jon)