KORANJURI.COM – Bali International Airshow (BIAS) 2024 akan diisi atraksi udara dari penerbang yang tergabung dalam tim aerobatik Jupiter TNI AU dan tim aerobatik Neptunus TNI AL.
TNI AU bakal menerbangkan 6 pesawat KT-1B Wongbee. Sedangkan TNI AL menerbangkan 6 pesawat Bonanza G36. Tim Neptunus akan manuver akrobatik yang berbeda dengan tim Jupiter.
Pesawat latih produksi Korea Selatan KT-1B Wongbee memiliki lebar sayap 10,6 meter dengan kecepatan tertinggi 350 knot (648,2 km/jam).
Kecepatan itu memungkinkan tim penerbang menunjukkan kemampuan aerobatik secara presisi. Pesawat ini memiliki ciri khas berwarna merah dan putih.
Fitur pesawat dilengkapi dengan generator asap untuk menunjukkan atraksi udara dengan formasi manuver yang rumit dan memukau.
Tim Jupiter sendiri sering tampil dalam pertunjukan internasional seperti Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2023 dan Singapore Airshow 2024.
Sedangkan, pesawat Bonanza G36 yang digunakan TNI AL memiliki lebar sayap 10,12 meter dan kecepatan tertinggi 205 knot (463 km/jam).
Dalam pameran kedirgantaraan Bali International Airshow 2024, Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, BIAS bukan hanya tentang pertunjukan udara yang menarik tapi juga acara penting bagi industri penerbangan dan kedirgantaraan.
“Kami percaya pameran ini akan melambungkan nama Indonesia sebagai pemain kunci di kancah penerbangan dunia,” kata Luhut di Jakarta, Rabu, 11 September 2024.
Selain itu, tim Angkatan Udara Australia juga ikut tampil dalam atraksi udara. Mereka akan mengoperasikan F-35A Lightning II. Pesawat itu dilengkapi sensor canggih dan data fusion.
Kecepatan tertinggi F-35A Lightning II mencapai 1,6 mach (1.960 km/jam) dengan kemampuan terbang supersonik. Kecanggihannya juga terlihat dari kemampuan manuver 9G (gaya gravitasi). (Way)