KORANJURI.COM – Untuk mendukung program sekolah kaitannya dengan penunjukannya sebagai SMK PK (Pusat Keunggulan), SMK Kesehatan Purworejo mengadakan kerjasama dengan PT Atensi Akselerasi Indonesia dan PT Saiber Dunia Imaji.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan naskah kerjasama (MoU), antara kedua belah pihak, Senin (23/05/2022), yang dilakukan secara virtual.
Menurut Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos, M.Pd, adanya kerjasama tersebut juga berkaitan dengan program sekolah, bahwa SMK Kesehatan Purworejo ingin berperan tidak hanya secara lokal, tapi juga pada level nasional dan internasional.
“Didalam MoU ini disepakati kita akan menyediakan tenaga kerja (siswa), yang kemudian ditraining. Mereka akan melakukan transaksi,” ujar Nuryadin.
Atas nama sekolah, dia menyambut baik kerjasama ini, semoga bermanfaat untuk sekolah dan siswa. Dan tujuan dari kerjasama ini juga merupakan bagian dari komitmen untuk menjaga kwalitas sekolah, lulusan dan bagian dari komitmen untuk menjamin bahwa lulusan SMK Kesehatan Purworejo tidak boleh nganggur.
“Anak-anak yang belum lulus pun bisa nyambi mengikuti program ini untuk mendapatkan hasil. Apalagi bagi yang lulus terus mengikuti program ini tentu akan lebih maksimal lagi,” ungkap Nuryadin, yang didampingi Arini Fhadila, S.Pd, selaku koordinator dari penandatanganan MoU dan program lanjutan untuk SMK PK.
Dijelaskan oleh Arini, bahwa PT Atensi Akselerasi Indonesia ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan aplikasi penjualan berbasis informasi teknologi yang di dalamnya menyediakan sistem digital advertising, digital customer servis dan multi karier servis.
Dan PT Saiber Dunia Imaji, adalah perusahaan yang bergerak di bidang IT, media dan aplikasi digital, dengan pengalaman keterampilan dan SDM yang dimiliki dapat membantu pengembangan program sumber daya manusia dan aplikasi bisnis.
“Jadi PT Atensi ini dibawah PT Saiber Dunia Imaji. Kalau PT Saiber ini spesialis untuk penyedia sumber daya manusia. Nantinya akan memberikan pelatihan kepada calon tenaga kerja, yaitu tenaga kerja yang bisa bekerja dari rumah masing-masing,” jelas Arini, yang juga guru produk kreatif dan kewirausahaan ini.
Yang diambil, kata Arini adalah
sistem digital. Karena digitalisasi, ranah dari dunia pendidikan, ranah perekonomian sudah masuk ke sistem digital. Jadi sekolah mengambil peran untuk membantu siswa-siswa, ketika lulus nanti bisa bekerja, bisa menguasai tekhnologi dan juga sistem digital atau pemasaran digital
“Kita menggandeng dua perusahaan ini untuk memaksimalkan siswa-siswi kita ketika nanti sudah lulus bisa berwirausaha, tapi dalam bentuk digital advertising. Sekolah menyediakan tenaga kerja, nanti yang melattih dari PT Saiber. Platformnya atau aplikasinya dari PT Atensi. Modelnya bagi hasil atau lainnya,” terang Arini.
Di PT Saiber Dunia Imaji, ungkap Arini, baru saja mengeluarkan sebuah platform yang berhubungan dengan bidang kesehatan, yaitu platform untuk mendeteksi kanker payudara secara dini. Dari pihak Saiber juga membuat platform sesuai permintaan, serta sudah memiliki 300 platform kerjasama. Untuk SMK Kesehatan Purworejo, nantinya arahnya ke bidang kesehatan atau umum (kewirausahaan).
“Jadi SMK Kesehatan Purworejo pendekatannya multiple intelegence, seluruh potensi anak kita kembangkan. Moto SMK itu SMK Bisa SMK Hebat. Jadi ini usaha sampingan. Misal, berprofesi sebagai asisten perawat, tapi punya usaha yang lain/sampingan. Jadi tidak terpaku pada kejuruannya. Justru ini yang dinamakan SMK Hebat. Ini salah satu keunggulan yang kita bangun di SMK Kesehatan Purworejo,” pungkas Nuryadin menimpali. (Jon)
