KORANJURI.COM – Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan Surat Keputusan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov Bali tahun 2019, yang berlangsung virtual dari Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Bali, Rabu (6/1/2021).
“Potensi ataupun kemampuan yang dimiliki diaktualisasi dalam bekerja sesuai bidang masing-masing. Harus bekerja tulus, lurus, fokus,” kata Koster saat memberikan arahan kepada para CPNS yang telah menerima SK ini.
Koster menambahkan, karena banyak yang mendaftar, maka CPNS yang telah menerima SK ini sangat beruntung bisa lolos.
“Mungkin dilakukan sekala niskala, nunas ice ring Ida Sang Hyang Widi, sambil belajar. Bagus itu. Waktu SMP juga begitu saya, belajar di pura,” tuturnya.
Koster pun membeberkan visi pembangunan Pemerintah Provinsi Bali, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru. Konsep itu memiliki arti, menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, demi mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sakala-niskala menuju kehidupan krama dan Gumi Bali.
Hal itu juga sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno, berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945.
“Adik-adik CPNS beruntung dapat SK. Maka harus dimaknai dengan baik kesempatan yang diberikan. Karena tidak semua mendapatkan kesempatan baik ini. Saya ibaratkan PNS yang baru ini seperti kertas putih belum ada cacat,” ujarnya seraya mengarahkan agar berbelanja minimal Rp500 ribu di Pameran UMKM Bali Bangkit.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana mengatakan, jumlah formasi untuk Pemprov Bali sebanyak 674 orang, terdiri dari tenaga pendidik, tenaga kesehatan, tenaga teknis, pamong budaya, serta tenaga lainnya.
“Proses pendaftaran sampai penerimanaan SK yang berlangsung saat ini, cukup panjang dimulai tahun 2019 dan berbasis online. Sedangkan keputusan CPNS adalah kewenangan pusat,” ungkapnya.
Dari jumlah 674 ini, Lihadnyana mengungkapkan bahwa tidak terisi penuh karena tidak lolos pasing grade, sehingga terdapat beberapa formasi yang kosong.
Dalam kesempatan itu, Lihadnyana juga menjelaskan alasan acara yang berlangsung di Taman Budaya ini. Menurutnya, hal itu dilakukan agar para CPNS yang menerima SK, dapat langsung berbelanja di Pameran UMKM Bali Bangkit. “Kami akan arahkan mereka agar berbelanja di UMKM kita,” jelasnya. (Way)