KORANJURI.COM – Pengamat Pariwisata dan Pertanian Puspa Negara mengatakan, rencana pembentukan Badung Property (Bapro) menjadi langkah tepat mengangkat industri di sektor ekonomi kreatif.
Hal itu juga akan memberikan dampak penguatan ekonomi pendapatan daerah di luar sektor pariwisata.
Menurutnya, selama ini sektor pariwisata memberikan kontribusi lebih dari 65% Pendapatan Daerah di Kabupaten Badung.
“Ini terlihat sangat timpang dengan kontribusi sektor lain, terutama sektor dasar yakni pertanian dan sektor sekunder seperti infrastruktur, yang sesungguhnya berpotensi besar mendongkrak pendapatan daerah,” kata Puspa Negara, Rabu, 22 Juni 2022.
Menurutnya, sektor pertanian saat ini dalam kondisi mati suri dan butuh penanganan untuk bangkit kembali. Sedangkan sektor infrastruktur memegang peranan penting menjadi sarana pendukung sektor pertanian maupun sektor lainya, termasuk pariwisata.
“Jadi hadirnya Bapro ini diharapkan bisa menjadi kekuatan penyeimbang bagi pendapatan daerah, karena sektor pariwisata sangat rentan dengan kondisi dan perubahan situasi seperti saat pandemi covid-19,” jelasnya.
Badan Property Kabupaten Badung yang didesain menjadi BUMD ini, akan jadi pengelola potensi pertanian dan infrastruktur.
Termasuk, menaungi produk industri kreatif masyarakat. Sehingga, akan menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi di luar sektor pariwisata.
Menurutnya, jika terjadi keadaan darurat di sektor pariwisata, maka sektor lain yang dikelola oleh Bapro bisa jadi penyangga.
“Bahkan bisa mendominasi pendapatan daerah diluar pajak dan retribusi,” terang Puspa Negara. (Way)
