KORANJURI.COM – Gerakan ‘Bali In Your Hands’ dan TBF Consultant mengadakan perhelatan gaya hidup dan fesyen berkelanjutan untuk membantu Bali Kembali di hotel Maya Sanur pada 24-25 Juni 2021.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang membuka acara mengatakan, penerapan gaya hidup berkelanjutan menjadi salah satu langkah pencegahan kerusakan lingkungan.
Selain itu, gaya hidup berkelanjutan merupakan upaya konservasi yang melibatkan proses produksi, konsumsi, penggunaan kembali dan pemilihan produk hingga kemasan.
“Bertujuan menuju bebas sampah atau zero waste,” kata Sandiaga membuka acara Bali Kembali Movement di Sanur, Kamis, 24 Juni 2021.
Acara menampilkan sejumlah produk karya pengusaha Bali berdasarkan fesyen berkelanjutan seperti brand Amiga Bali yang dibesut oleh Rahmi Fajar Harini.
Selain produk karya-karya pengusaha Bali, ‘Bali Kembali Movement’ juga menampilkan sederet produk fesyen lokal yang proses produksinya dilakukan di Bali.
Brand lokal di bawah naungan TBF Consultant antara lain, Harmonia, Studio Azra, hello!Lalua dan Dinnaro.
Inisiator gerakan ‘Bali In Your Hands’ Rahmi Fajar Harini mengatakan, fesyen berkelanjutan sangat penting untuk diterapkan pada semua tahapan produksi fesyen.
Termasuk pencarian materi, pembuatan sampel, sampai pengemasan. Sebab menurutnya, semua tahapan tersebut bisa menghasilkan sampah.
“Kesadaran dan kepekaan akan menjaga lingkungan hidup di Bali, sangatlah besar, karena sangat terasa semua dampaknya secara langsung,” kata Rahmi.
Gerakan ‘Bali In Your Hands’, secara intensif, juga melakukan pembinaan usaha UMKM melalui platform digital. Setiap anggota secara optimal menerapkan gaya hidup berkelanjutan dari setiap produk, mulai dari fesyen, kriya, kuliner maupun perhotelan dan pariwisata.
Myrna Soeryo yang juga inisiator gerakan itu mengatakan, kekayaan alam dan kearifan budaya lokal Bali, bisa mendukung terwujudnya misi gaya hidup berkelanjutan itu.
“Kami berharap sesudah pandemi mereda, di tahun 2022, kami sudah bisa berfokus untuk membina lebih banyak pengusaha UMKM lagi,” kata Myrna.
Women For Bali sebagai pemrakarsa gerakan ‘Bali In Your Hands’ bertujuan menjembatani merek dan UMKM lokal di Bali dengan para pemangku kepentingan bisnis kepada konsumen dan bisnis ke bisnis di Indonesia dan luar negeri. (Way)