KORANJURI.COM – Prodi PTO (Pendidikan Teknik Otomotif) UMPurworejo, melaksanakan FGD (Forum Diskusi Grup) Platform Praktik Industri Berbasis Work Base Learning (PI-WBL). FGD dilaksanakan selama dua hari, dari Rabu (28/09/2022) hingga Kamis (29/09/2022).
Dibuka oleh Kaprodi PTO UMPurworejo, Dwi Jatmoko, M.Pd., pada hari pertama FGD diikuti mitra industri dari PT Mulya Kusuma Group- Excelent Studio dengan direksinya Lukmanul Hakim. Dalam kesempatan tersebut, Kaprodi PTO menyampaian tentang Program Matching Fund atau Kedaireka tahun 2022.
“Tahun ini kita mendapatkan bantuan untuk Matching Fund (Kedaireka) dalam pembuatan Platform Praktik Industri Berbasis WBL,” kata Dwi Jatmoko, Kamis (29/09/2022).
Dimana dari kerjasama ini, menurut Dwi Jatmoko, ditindaklanjuti dengan FGD, workshop, analisa kebutuhan, konsultasi, pembuatan, uji coba produk, sampai sosialisasi penggunaan Platform Praktik Industri Berbasis WBL.
“Dan tentunya mitra DUDI dari PT Mulya Kusuma Group- Excelent Studio nanti bisa bekerjasama secara maksimal hingga bulan Desember 2022,” kata Dwi Jatmoko.
Dalam pembukaan FGD, terang Dwi, Ketua Tim Matching Fund Prodi PTO yaitu Dr. Suyitno, M.Pd, menjelaskan, bahwa di hari kedua akan disampaikan workshop ataupun presentasi pemaparan dari prodi dan mitra. Dimana kedua belah akan didampingi 10 mahasiswa untuk memberi masukan terhadap Paltform Praktik Industri Berbasis WBL.
Mitra industri juga menyampaikan tentang pembuatan menu atau fitur-fitur dalam pembuatan Platform Praktik Industri Berbasis WBL yang sudah diberikan oleh Prodi PTO, fitur-fitur apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan Platform ini.
Setelah pemaparan, dilanjutkan dengan diskusi. Banyak masukan-masukan terkait fitur-fitur sistem PI WBL sehingga nantinya ketika mahasiswa menggunakan atau akan melaksanakan praktek industri ini dapat dipermudah dan dapat memilih perusahaan-perusahaan sesuai yang dikehendaki ataupun keinginan dari mahasiswa tanpa ke industri langsung.
“Karena platform dibuat untuk memudahkan memilih dan menjalankan proses-proses laporan-laporan kegiatan magang industri menggunakan platform digital,” kata Dwi Jatmoko, sambil menambahkan, dari diskusi FGD akan ditindaklanjuti di workshop untuk pemaparan tentang panduan PI-WBL.
Dimana dalam PI-WBL ada proses alur pendaftaran sampai arus monitoring hingga pelaporan, sehingga panduan WBL yang nantinya dimasukkan dalam platform itu sebagai acuan dari mahasiswa maupun dosen maupun industri, dalam berkolaborasi untuk pelaksanaan magang industri.
Karena, menurut Dwi, magang merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dimana prodi PTO telah mengambil 3 program pada kurikulum merdeka, yaitu, magang industri selama 6 bulan, yang diambil di semester 6 dan di semester 7 ada program merdeka belajar kampus merdeka yang berjalan bersamaan yaitu asistensi mengajar dan kewirausahaan dengan berbasis Project Base Learning.
Dari 3 program tersebut, kata Dwi, salah satunya magang. Platform ini membantu dalam penyelenggaraan magang sehingga sistem ini bisa digunakan dan untuk pengembangan sementara khusus mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif UMPurworejo. Nanti jika program ini sudah diujicobakan, bisa digunakan oleh universitas-universitas lain sehingga nantinya bisa berkolaborasi dengan PT negeri atau swasta dalam penyelenggaraan magang.
“Ketua tim juga menyampaikan, bahwa platform Praktik Industri berbasis WBL ini akan segera direvisi dan kembangkan. Jadi nanti bulan Oktober dilakukan pertemuan lagi dengan mitra, untuk proses pengembangan lagi pada fitur-fitur yang ada di paltform sehingga sesuai dengan apa yang dibutuhkan mahasiswa maupun industri,” pungkas Dwi Jatmoko. (Jon)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS