Peringati HKGN, PDGI Purworejo Adakan Sosialisasi dan Sikat Gigi Massal

oleh
Memperingati Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) tahun 2022, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang Purworejo, mengadakan sosialisasi tentang kesehatan gigi dan sikat gigi bersama, Senin (12/09/2022) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) tahun 2022, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang Purworejo, pada Senin (12/09/2022) lalu, mengadakan sosialisasi tentang kesehatan gigi dan sikat gigi bersama.

Ada 18 SD yang menjadi sasaran dalam kegiatan tersebut, yang dipusatkan di SDN Wirotaman Kutoarjo, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, dr. Sudarmi., M.M.

Menurut drg Maharani Mantusiana, Ketua PDGI cabang Purworejo, dalam sosialisasi tersebut, pihaknya dibawah bimbingan Dinas Kesehatan, dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kemenag.

“Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak se Indonesia. Namun karena ada beberapa kecamatan tengah menyelenggarakan UTS (Ulangan Tengah Semester), sehingga kegiatan tersebut hanya bisa dilaksanakan di 18 SD dari beberapa wilayah kecamatan,” ujar Maharani, Selasa (13/09/2022)

Ke 18 SD ini, SDN 1 Bruno, SDN Kembaran (Loano), SDN Bugel (Bagelen), SDN Bener, SDN Wironatan (Butuh), SDN Kuwojo (Bagelen), MI Al Fatonah (Purworejo), SDN 2 Wirun (Kutoarjo), SDN Maron 1 (Loano),
MI Karanggetas (Pituruh), SDN Sruwohrejo (Butuh), SDN Dukuh Dungus (Grabag), SDN Wirotaman (Kutoarjo), SDN 1 Bayem (Kutoarjo), SDN Winong, SDN Kemiri, SDN Pituruh dan SDN Kaliharjo (Kaligesing).

Dengan jumlah siswa total 2.383, mereka mengikuti penyuluhan tentang kebersihan gigi dan cara menggosok gigi yang benar, yang dilanjutkan dengan sikat gigi massal.

“Sasarannya anak-anak SD, karena dari Kementrian Kesehatan punya target di tahun 2030 Indonesia Bebas Karies , dan itu dimulai dari anak-anak,” ungkap Maharani.

Di Purworejo sendiri, menurut Maharani, anak-anak penderita Karies terbilang tinggi, di angka 50 persen. Dengan sosialisasi ini, diharapkan angka Karies di Purworejo bisa turun.

Untuk mengantisipasi Karies, kata Maharani, setiap tahun sekali ada pemeriksaan kesehatan gigi. Selain itu, dengan kontrol rutin ke dokter gigi atau ke puskesmas 6 bulan sekali jika tak ada keluhan. Namun jika ada keluhan, bisa seringkali dilakukan.

Dengan mengubah perilaku, jelas Maharani, juga bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya karies. Yakni, jika makan makanan yang mengandung gula, jika sudah makan bisa dinetralkan dengan minum air putih atau gosok gigi. Pada malam hari sebelum tidur, juga harus rajin gosok gigi.

“Mudah-mudahan, kegiatan tersebut sebagai tonggak awal untuk bisa mencapai Indonesia Bebas Karies,” pungkas Maharani. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News