Pemilik Artshop di Ubud Akui Tutup Lantaran Biaya Operasional Tinggi

oleh
Dilema pemilik Artshop di wilayah Ubud, Gianyar, harus menutup usaha karena sepi pembeli - foto: Catur/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Obyek wisata di Bali mulai dibuka, namun sejumlah usaha pendukung pariwisata seperti Artshop masih banyak yang belum beroperasi. Di Ubud, pusat penjualan cenderamata terlihat masih tutup.

Salah satu pemilik Arshop di kawasan Kecamatan Tegallalang Gianyar, I Made Wardana mengaku, kegiatan ekonomi hampir tidak dilakukan, kecuali membersihkan areal Artshop. Hal itu disebabkan masih sepinya pengunjung.

“Kalau buka tapi tidak pembeli, biaya operasional tetap harus berjalan seperti bayar listrik, lebih baik kita tutup sementara,” kata Made Wardana, Rabu, 25 November 2020.

Menjelang perayaan Natal dan tutup tahun 2020, Wardana belum bisa memastikan apakah akan membuka usahanya atau tidak.

“Memang tahun-tahun sebelum pandemi, jelang tahun baru sangat ramai pembeli, tapi sekarang sepi,” ujarnya.

Ia berharap, pandemi Covid-19 ini dapat segera berlalu dan ekonomi mulai membaik.

Di wilayah Ubud sendiri, selain Artshop, cukup banyak ditemukan swalayan. Toko moderen itu tetap buka meski minim pembeli. (Ning)

KORANJURI.com di Google News