KORANJURI.COM – Adanya kebijakan pemerintah terkait efisiensi anggaran, tak menyurutkan UPT BLK Dinperintransnaker Kabupaten Purworejo (BLK Purworejo) untuk menggelar pelatihan ketrampilan guna peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Sigit Kurniantoro, S.Kom, M.M., Plt Kepala UPT BLK Purworejo menyampaikan, adanya efisiensi anggaran yang paling terdampak pada kegiatan yang bersumber dana dari APBN karena langsung dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Untuk yang APBN, sampai saat ini masih dipending dan belum tahu apakah nantinya mau di delete atau hanya dipending saja.
“Tapi hingga saat ini kita belum ada kabar yang jelas, apakah masih bisa terlaksana atau tidak. Padahal sudah ada program dimana pada rencana awal ada 10 paket pelatihan,” jelas Sigit, Kamis (13/03/2025).
Untuk APBD, kata Sigit, masing-masing OPD dibebankan efisiensi yang dibagi per bidang. Di BLK yang juga termasuk mendapat jatah untuk pemotongan, efisiensinya di anggaran perjalanan dinas, ATK dan belanja modal. Ada yang dihapus ataupun dikurangi untuk memenuhi target efisiensi.
Untuk pelatihan bersumber dana dari APBD, menurut Sigit, tetap jalan sesuai program awal, tak ada yang dihapus. Pelatihan ini dari APBD dengan sumber dana dari DAU dan DBHCHT dengan lokasi pelatihan di desa-desa dan BLK Purworejo.
Lamanya pelatihannya sendiri, sebut Sigit, untuk yang bersumber dari DAU berlangsung selama 10 hari dan dari DBHCHT selama 20 hari.
“Harapannya meski ada efisiensi, pelayanan di BLK Purworejo yaitu tentang bidang pelatihan masih bisa berjalan secara maksimal, dapat melayani masyarakat di bidang pengembangan SDM, melalui pelatihan kerja,” pungkas Sigit. (Jon)