KORANJURI.COM – Deputi Gubernur Bank Indonesia Dodi Budi Waluyo menyatakan, pemulihan Ekonomi Bali Era Baru perlu dilakukan secara cepat dengan membuka sektor potensial. Untuk mencapai itu, kata Dodi, juga perlu didukung relaksasi PSBB dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Ini merupakan poin utama secara global, selain mitigasi pengelolaan vaksin,” kata Dody secara daring dalam Simakrama Pariwisata Ke-6 di Buleleng, Jumat (30/10/2020).
Ditambahkan, pemerintah pusat maupun daerah perlu mempertimbangkan percepatan spending budget, khususnya cash transfer kepada masyarakat di sektor-sektor prioritas. Sebab, kata Dody, daerah yang menggantungkan pariwisata sebagai penopang ekonomi, sampai saat ini masih mengalami kontraksi.
“Tidak hanya di Bali, daerah lain pun mengalami dampak yang sama seperti Bali. Namun, sejumlah wilayah diuntungkan dan terbantu dari ekspor, Bali belum merasakannya,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah terus melakukan funding untuk pemulihan ekonomi nasional. Termasuk menjaga supplay and demand
Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, simakrama jadi salah satu upaya membangkitkan aktifitas perekonomian lokal dengan menggandeng UMKM.
Hingga dua bulan kedepan, BI Provinsi Bali mendorong gerakan pameran virtual UMKM. Sosialisasi dan penerapan pembayaran digital perlu dipercepat sebelum normal baru di segala sektor kehidupan.
“Kita terus mendorong digitalisasi UMKM, karena ini merupakan suatu keniscayaan. Mau tidak mau, suka tidak suka QRIS di masa Covid-19 akan dipercepat. Tidak hanya di Bali, juga di Indonesia bahkan luar negeri,” kata Trisno Nugroho di Krisna Ocean Park, Buleleng, Jum’at (30/10/2020).
“Saat ini sudah 142 ribu merchant menggunakan QRIS,” tambahnya.
Simakrama Pariwisata sebuah sinergi wahana sharing informasi untuk pemulihan ekonomi Bali di bidang Pariwisata. Selama enam kali roadshow di Kabupaten/Kota di Bali, Simakrama Pariwisata ditutup di Kabupaten Buleleng.
Acara juga ditayangkan secara daring melalui aplikasi Zoom dan Youtube. Kegiatan tersebut juga sebagai sarana menyampaikan informasi kepada dunia bahwa, Bali telah siap membuka pariwisata dengan protokol kesehatan yang ketat di tengah pandemi covid-19 yang masih melanda dunia.
Simakrama Kepariwisataan diikuti oleh, Duta Besar Indonesia untuk Ukraina merangkap Republik Armenia & Georgia Yuddy Chrisnandi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa, Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo, Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPWBI) Provinsi Bali Trisno Nugroho, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf R. Kurleni Utar.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Made Sudama Diana, Kalaksa BPBD Provinsi Bali Made Rentin, dan pemilik Krisna Oleh-Oleh Gusti Ngurah Anom. (Tok)