KORANJURI.COM – Kota Denpasar mengintensifkan razia protokol kesehatan seiring kenaikan kasus covid-19 di Bali. Meski di Kota Denpasar sendiri, dikatakan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara peningkatan kasusnya landai sejak dua pekan terakhir.
“Dalam dua minggu tercatat peningkatannya landai, hanya dibawah 10 kasus,” kata Jaya Negara, Senin, 21 Juni 2021.
Namun dengan melonjaknya angka covid-19 di luar Bali, terutama Pulau Jawa, Kota Denpasar melakukan antisipasi dengan tracing secara acak di kantung-kantung padat penduduk.
Wilayah heterogen itu dikatakan Jaya Negara, berada di rumah-rumah kos dan lokasi pekerja proyek. Pihaknya menginstruksikan kepada tim covid-19 untuk memanggil pelaksana proyek dan melakukan random test antigen.
“Kami lakukan beberapa sidak terutama difokuskan di tempat publik seperti taman kota, tempat kos dan pekerja proyek,” jelasnya.
Di lain hal, Jaya Negara tidak menampik pertambahan kasus covid-19 muncul dari klaster arus balik lebaran. Ia mengatakan, di sejumlah tempat, angka positif covid-19 ditemukan dari warga yang beridentitas kependudukan di luar Denpasar.
“Hampir bisa dipastikan ini arus balik lebaran, data yang kita temukan begitu,” ujarnya.
Sementara, capaian vaksinasi di Kota Denpasar tahap pertama mencapai 380 ribu dari 488 ribu warga. Jumlah tahap pertama hampir mencapai 78 persen. Sedangkan vaksinasi kedua menyasar kepada 183 ribu orang.
“Kami mengejar herd immunity di akhir Juli, kalau melihat angkanya di tahap kedua, kami yakin akan tercapai di akhir Juli,” jelas Jaya Negara. (Way)