KORANJURI.COM – Ooredoo Group dan CK Hutchison dengan kartu 3 menyepakati Penggabungan saham senilai US$6 milyar. Penggabungan keduanya akan menjadikan label baru Indosat Ooredoo Hutchison.
Penandatanganan dari kesepakatan transaksi definitif dilakukan pada Kamis (17/9/2021).
Aziz Aluthman Fakhroo, Managing Director of Ooredoo Group memastikan, Indosat Ooredoo Hutchison akan berada pada posisi yang kuat pada percepatan pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital Indonesia.
“Perusahaan ini akan menjadi perusahaan
telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia dengan perkiraan pendapatan tahunan hingga US$3 miliar,” jelas Aziz, Kamis (17/9/2021).
Indosat Ooredoo Hutchison akan dapat memanfaatkan pengalaman dan keahlian Ooredoo Group dan CK Hutchison dalam hal jaringan, teknologi, produk, serta layanan.
Perusahaan, kata Aziz, juga akan mendapatkan keuntungan atas operasi multinasional Ooredoo Group dan CK Hutchison yang tersebar di pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Pasifik.
Kekuatan dan skala ekonomi yang digabungkan juga akan menguntungkan perusahaan pada berbagai fungsi seperti pada kegiatan pengadaan.
Chairman of the Board of Directors at Ooredoo Group H.E. Sheikh Faisal Bin Thani Al Thani mengatakan, penggabungan kedua bisnis ini merupakan transaksi besar untuk Asia dan untuk Ooredoo group.
“Saya berharap kesepakatan ini akan tumbuh menjadi kemitraan jangka panjang yang sukses dengan CK Hutchison,” kata Sheikh Faisal Bin Thani Al Thani.
Dari penggabungan tersebut, CK Hutchison menerima saham baru hingga 21,8% dari Indosat Ooredoo Hutchison.
Sementara, Ooredoo Group saat ini memiliki 65% saham dan kendali atas Indosat Ooredoo lewat Ooredoo Asia, sebuah perusahaan induk yang dimiliki sepenuhnya. (Way)