Hebat, 5 Siswa SMK YPP Purworejo Diterima di PT PAMA

oleh
Kelima siswa SMK YPP Purworejo yang diterima di PT Pamapersada Nusantara bersama Kepala Sekolah Mugi Widodo, S.Pd., dan Ketua BKK Arif Yuniarto, S.Pd., M.Pd. - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – 5 siswa SMK YPP Purworejo lulusan tahun ini, tahun pelajaran 2022/2023, berhasil lolos seleksi di PT Pamapersada Nusantara (PT PAMA). Kelimanya lolos seleksi perekrutan untuk posisi operator perangkat di perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan tersebut.

Kelima siswa ini, Afif Nugroho, Arya Samporna, Deko Dani Landzat, Ferrix Desta Mahendra dan Satria Bayu Mahendra. Mereka merupakan alumni dari jurusan Teknik Mekanik Industri.

Arif Yuniarto, S.Pd., M.Pd., Ketua BKK (Bursa Kerja Khusus) SMK YPP Purworejo menyebut, kelima siswa tersebut berhasil lolos setelah mengikuti berbagai tahapan seleksi, dari psikotes, wawancara, interview dan medical check up.

Dari SMK YPP Purworejo sendiri, kata Arif, ada 40 an siswa yang ikut mendaftar dalam seleksi di PT PAMA untuk posisi lowongan operator perangkat dan mekanik. Dari jumlah siswa tersebut, 5 diantaranya lolos seleksi untuk bagian operator perangkat.

“Mereka tinggal berangkat dan saat ini sedang proses pengurusan dokumen. Untuk yang bagian mekanik hingga ini belum ada pengumuman. Harapannya sih siswa kita juga ada yang lolos,” harap Arif.

Perekrutan itu sendiri menurut Arif sudah dilakukan beberapa waktu lalu yang dipusatkan di Kebumen. Siswa SMK YPP Purworejo ini harus bersaing dengan siswa dari berbagai SMK se Jawa Tengah bagian selatan.

Disampaikan oleh Arif, bahwa perekrutan tahun ini, 5 siswa yang diterima ini hasil merupakan hasil terbanyak yang diperoleh SMK YPP Purworejo dibanding tahun sebelumnya. Kalau pada tahun-tahun sebelumnya hanya beberapa siswa yang diterima, tahun ini jumlahnya mencapai 5 siswa.

“Ini membuktikan bahwa siswa kami mampu bersaing di dunia kerja,” ungkap Arif.

Dalam penyaluran alumni ke dunia kerja ini, kata Arif, dari pihak sekolah masih melibatkan pihak ketiga. Untuk memperkenalkan dunia kerja ini, sejak kelas X siswa sudah diwajibkan, bahwa Mindset siswa saat ketika masuk SMK ya kerja. Ketika kelas XII, siswa sudah diberikan semacam pembekalan kalau dia siap untuk kerja, khususnya di luar Jawa.

“Kita kasih pengarahan dan pembekalan untuk kesiapan mental. Jangan sampai siswa sudah lolos, orangtua keberatan,” ujar Arif.

Sebagai pembekalan memasuki dunia kerja, dari sekolah juga sudah mempersiapkan diri dengan melibatkan profesional di bidangnya untuk memberikan pembekalan. Siswa diberikan gambaran, saat seleksi meliputi apa saja dan apa-apa yang harus dilakukan. Pembekalan dilakukan untuk pemantapan siswa, supaya ketika dia lulus sudah siap bersaing di dunia kerja.

Untuk lulusan tahun ini, kata Arif, sudah ada beberapa siswa yang sudah diterima di dunia kerja. Selain 5 siswa yang diterima di PT PAMA tersebut, juga ada 6 siswa lainnya yang diterima di PT Hitachi. Sementara masih banyak siswa lainnya yang saat ini sedang dalam proses seleksi di berbagai perusahaan.

“Tahun lalu, 60-70 persen lulusan langsung terserap di dunia kerja Untuk tahun ini harapannya, karena pandemi sudah lewat dan dari perusahaan sudah mulai berani ke wilayah, target kita 80-90 persen terserap di dunia kerja. Sisanya melanjutkan kuliah atau berwirausaha,” terang Arif.

Deko Dani Landzat, salah satu siswa yang lolos seleksi di PT PAMA dan siap berangkat mengaku senang bisa ikut perekrutan dan lolos seleksi. Dari pengakuannya, dari semua tahapan yang dilalui, yang paling sulit saat wawancara dengan usernya karena lebih menjurus ke teknik atau praktek.

“Namun berbekal pendidikan dan ilmu pengetahuan yang kita pelajari di SMK YPP, kita bisa melewatinya,” ujar Deko, yang berharap nantinya bisa diangkat menjadi karyawan tetap di PT PAMA.

Kepala SMK YPP Purworejo Mugi Widodo, S.Pd., mengaku bangga dan sangat bersyukur atas diterima 5 siswanya di PT PAMA ini, karena target sekolah, selain kuliah anak juga bisa langsung bekerja. Pihaknya memang mendorong BKK agar bisa lebih optimal terkait dengan penyaluran.

“Dari awal kita target harus lebih banyak dari tahun kemarin. Untuk prosesnya sendiri semua difasilitasi sekolah, supaya anak lebih fokus di materi soal,” jelas Mugi, yang berharap, hasil ini bisa menjadi sebuah promosi, motivasi bagi adik-adiknya untuk nanti lebih semangat lagi, terutama begitu selesai bisa bekerja perusahaan yang bonafid, salah satunya di PT PAMA ini. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News