Hari Pelanggan Nasional, Bank Jateng Purworejo Layani Nasabah Berbusana Adat

oleh
Pemimpin Bank Jateng Cabang Purworejo, Yulistyawan S Hartanto, ikut terjun langsung melayani nasabah, dengan berpakaian adat Jawa - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Ada yang beda, pada pelayanan nasabah di Bank Jateng Cabang Purworejo, Selasa (4/9). Para petugas Front Line (garis depan), dari satpam, customer service, dan teller, berpakaian adat Jawa. Dengan senyum ramahnya, mereka melayani para nasabah.

Tak hanya itu. Para nasabah juga disuguhi dengan aneka jajanan pasar khas Purworejo, seperti clorot, lompong, pisang rebus, ubi rebus, serta masih banyak lagi. Segelas minuman juga tersedia untuk pelengkap.

Itulah, perlakuan ‘istimewa’ Bank Jateng Cabang Purworejo bagi para nasabahnya, di Hari Pelanggan Nasional 2018. Perlakuan makin istimewa, ketika Pemimpin Bank Jateng Cabang Purworejo, Yulistyawan S Hartanto, ikut terjun langsung melayani nasabah, dengan berpakaian adat Jawa.

“Inilah, bentuk apresiasi kami pada para pelanggan (nasabah), di Hari Pelanggan ini,” jelas Wawan, demikian panggilan akrab Pimpinan Bank Jateng Cabang Purworejo.

Bagi Bank Jateng, ungkap Wawan, keberadaan para pelanggan/nasabah, sangatlah penting artinya. Tanpa adanya pelanggan, Bank Jateng tak mungkin bisa menjadi besar dan menjadi salah satu bank yang masuk Buku III, dengan aset diatas Rp 50 Triliun untuk saat ini.

Dengan peringatan ini, ujar Wawan, bertujuan untuk mengingatkan, dengan memperhatikan lebih kepada pelanggan. Berpedoman pada pepatah bahwa pelanggan adalah raja, bagi Wawan, itu sebagai dasar untuk memperlakukan khusus para nasabah.

“Tiap hari kita perlakukan khusus para nasabah. Tapi khusus hari ini, ada perhatian lebih untuk mereka,” ujar Wawan.

Peringatan Hari Pelanggan Nasional di Bank Jateng Cabang Purworejo, Selasa (4/9) - foto: Sujono/Koranjuri.com
Peringatan Hari Pelanggan Nasional di Bank Jateng Cabang Purworejo, Selasa (4/9) – foto: Sujono/Koranjuri.com

Lebih jauh Wawan menjelaskan, bahwa jumlah nasabah umum (tabungan, giro, deposito) di Bank Jateng Cabang Purworejo mencapai 30 ribu orang. Dari mereka, hingga saat ini dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 1, 15 triliun. Sementara untuk nasabah peminjam, jumlahnya mencapai 13 ribu orang. Dana yang berhasil disalurkan ke masyarakat, mencapai Rp 915 milyar.

“Aset kita mencapai Rp 1,3 triliun. Dari dana yang berhasil kita himpun, untuk penyaluran kredit kita tidak kekurangan dana,” ujar Wawan.

Untuk penyaluran kredit, kata Wawan, terbagi menjadi kredit produktif dan konsumtif. Untuk kredit produktif dengan sasaran wirausaha, ada Kredit Kecil Mikro dan KUR, dengan bunga pinjaman 7% pertahun, juga kredit produktif lainnya, dengan skala lebih besar, yakni di atas Rp 50 juta. Untuk kredit konsumtif sendiri, yang sifatnya multiguna, sasarannya ke PNS, TNI, Polri, swasta, dan swasta murni.

“Untuk komposisinya, dari kredit yang tersalur, baru 35% yang terserap ke kredit produktif, dan 65% terserap ke kredit konsumtif,” jelas Wawan.

Padahal seharusnya, ujar Wawan, harus lebih tinggi kredit yang terserap ke kredit produktif. Upaya untuk peningkatan itu dilakukan Bank Jateng Cabang Purworejo dengan menerjunkan para trainer untuk sosialisasi ke pelaku-pelaku usaha kecil. (Jon)

KORANJURI.com di Google News